Glitches
adalah cerita pendek karya Marissa Meyer (apakah masih bersaudara
dengan Stephanie Meyer, I don’t know) yang merupakan prekuel dari
Cinder. Dan sebenarnya bukunya belum diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia, heheh. Tapi kisahnya bagus banget.
Cinder mengadaptasi
kisah dari dongeng terkenal, Cinderella. Bila Cinderella’s Fairy (terus
aja promosi, hahah) mengambil sudut pandang dari peri Cinderella, maka
Cinder tetap mempertahankan sorotannya pada Cinderella-nya. Yang
dianiaya oleh ibu dan saudari tirinya. Lalu apa yang ditawarkan Cinder?
Cinder menawarkan setting masa depan dan Cinder (nama Cinderella-nya)
adalah seorang android (manusia setengah robot) yang amnesia, obeng
merupakan benda wajib yang selalu dibawanya karena terkadang kakinya
bisa lepas.
Di Glitches,
diceritakan , Garan, ayah baru bagi Cinder–yang mengangkatnya sebagai
anak dan memberinya nama Cinder, memperkenalkan Cinder pada keluarganya,
Adri, istri Garan–ibu tiri Cinder, dan kedua putrinya, Pearl (anak
pertama) dan Peony (anak kedua). Awalnya, hanya Pearl yang merasa risih
dengannya. Tapi karena suatu sebab (dan kalian harus membacanya
sendiri), ibu tirinya jadi ikut membencinya dan memperlakukannya sebagai
pembantu. Hanya Peony yang care pada Cinder, tapi karena dia masih
kecil, jadinya dia selalu “kalah” pada ibunya dan kakaknya.
Glitches dikemas dalam bentuk cerita pendek pada posting sebuah situs. Kalian bisa membacanya melalui link ini
(link itu menuju goodreads, tapi di halaman itu terdapat link yang akan
langsung membawa kalian ber-apparate ke tempat yang kalian tuju).
Aku berharap, semoga
ada penerbit Indonesia yang tertarik menerbitkan Cinder (Lunar
Chronicles–udah tercatat di database Goodreass, Melissa akan membuatnya
dalam 4 buku)
Cerita pendek prekuel Cinder ini, Glitches, membuatku harus merelakan tiga mangkuk semur untuk diubah menjadi bahan bakar Cinder, hahah.
0 comments:
Posting Komentar