Annabel: a Delirium Story [2]

Annabel: a Delirium Story [2]

Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Hodder and Stoughton
Tebal: 53 halaman
Seri: Delirium #0.5
Genre: Romance, science fiction, dystopia
Stew Score: Almost-Yummy

Icip-icip Annabel

Annabel adalah salah satu tahanan di bangsal 6, bangsal bagi terpidana mati dan hukuman seumur hidup, di penjara bawah tanah Kriptus. Dia dijebloskan ke dalam penjara itu karena...

DIA MENOLAK HIDUP TANPA CINTA!

Ya. Annabel hidup di tempat yang sama dengan Lena dan Hana tinggal: Negara di mana cinta diidentifakasi sebagai penyakit paling mematikan diantara semua penyakit mematikan. Dia jatuh cinta pada suaminya dan menolak untuk melupakannya--menolak "sembuh" meski telah menjalani banyak sekali prosedur penyembuhan!

Bagaimana proses dia bisa jatuh cinta pada suaminya? Padahal kita tahu, di tempat dia tinggal pernikahan dan calon pasangan diatur oleh negara. Apakah dia akan terpenjara di Kriptus untuk selamanya? Tidak. Dia bisa melarikan diri dari penjara mengerikan itu. Bagaimana dia bisa melarikan diri? Nah, itu yang mesti kalian cari di ebook sepanjang halaman ini.


Cita rasa Annabel

Apakah kalian bisa menebak siapa Annabel sebenarnya?

Ya. Dia adalah ibu dari Rachel dan Lena, tokoh utama kita di Delirium.

Ebook ini selain mengisahkan masa penahanan Annabel di Kriptus, juga mengisahkan masa kecilnya--masa yang lumayan dekat dengan masa di mana ilmuwan mengidentifikasi cinta sebagai penyakit.

Dibanding Lena dan Hana, Annabel ini lebih bengal lagi. Tapi aku tak bisa menceritakan lebih lanjut selain: dari kebengalan itu-lah dia mengenal suaminya.

Ya, tidak seperti Lena dan Hana, Annabel lebih beruntung sebab di daftar calon pasangannya dia menemukan nama cowok yang ditaksirnya--meski belakangan pembaca tahu, cowok yang jadi suaminya itu telah disembuhkan dan berubah layaknya Rachel, kakak Lena.

Salah satu kelemahan Delirium adalah kondisi negara lain. Apakah negara lain sama dengan Amerika dengan menetapkan cinta sebagai penyakit? Kalau nggak, kenapa warganya tidak mencari suaka ke negara lain itu? Tampaknya pembaca nggak puas dengan penjelasan di Hana mengenai kondisi negara lain sehingga membuat Kak Lauren memberi penjelasan lain yang... Aku akui jauh lebih masuk akal.

Bagi yang suka humor satire, kalian akan menemukan satire yang lumayan menggigit mengenai kebohongan, pembohong, negeri kebohongan, dan dosa.

Bagi yang suka quote romantis dan galau, jangan khawatir, di ebook yang singkat ini lumayan banyak bertebaran quote-quote
kayak gitu.

Bagi yang penasaran bagaimana awal buku terakhir trilogi ini... Khusus untuk ebook terbitan Hodder ini, bukan Harper Teen, kita akan mendapat ekstra preview Requiem (Delirium #3). FYI, di buku tiga itu, tidak hanya Lena, tapi Hana ikut-ikutan jadi narator! Akkk, Hana! >.< Sayangnya, menurutku, Annabel ini, tidak kayak buku lainnya dalam seri ini, anti-klimaks.

Target Pembaca: Teen (13 tahun +). Nggak ada adegan yang nggak aman. Kisah cinta nggak rumit, tapi ada adegan yang menurutku butuh pikiran anak-anak yang telah beranjak jadi remaja.

P.S.
Meski aku tahu mengenai POV di Requiem dari Annabel ini, aku tidak membatja preview singkat itu. Bukan karena takut jadi penasaran setengah mati--yang omong-omong sejak buku pertama rasa itu telah menjangkitiku, tapi aku belum batja buku keduanya.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| |



2 comments:

  1. Aku uda lama di kasih ebooknya tapi blm baca karena... yah, jujur kecewa sama cerita delirium yg menurutku kurang oke.

    Tapi kayaknya disini banyak penjelasannya yaaa?

    Btw, sweet abis si annable bisa jatuh cinta sama suaminya sendiri.. sayang, tampaknya cinta ga berbalas

    BalasHapus
  2. sedikit penjelasannya. Penjelasan yang kurang di buku utamanya :)

    BalasHapus

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!