The Iron King
Penulis: Julie KagawaPenerbit: Harlequin Teen
Tebal: 363 halaman
Seri: Iron Fey #1
Genre: fantasi - fairy, adventure
Stew Score: Yummy
Bagaimana bayanganmu mengenai dunia peri? Apakah seimut dunia Tinkerbell? Kamu salah! Dunia peri tidak seindah dan seimut itu. Malah terkesan mengerikan--setidaknya untuk dunia peri yang disebut Nevernever. Butuh ketangguhan ekstra buat bertahan disana!
Nggak percaya? Kalau begitu, inilah dia...
Meghan Case dari The Iron King!
Apa kabar, Meghan?
Meg: Baik.
Bisa kamu ceritakan, bagaimana awalnya kamu bisa masuk ke dunia peri Nevernever?
Meg: Kami bisa juga menyebut peri di Nevernever dengan fey.
Oke, fey.
Meg: Sejujurnya aku terpaksa pergi kesana sebab Ethan, adikku, diculik dan dibawa kesana. Pada awalnya aku nggak tahu, sebab ada Ethan lain di rumah. Tapi sikapnya yang aneh tidak bisa mengelabuhiku. Belum lagi Robbie Fellow, sahabat baikku, yang ternyata Robin Goodfellow, menunjukkan bahwa Ethan yang ada di rumah itu bukan Ethan yang selama ini kukenal.
Jadi, kamu langsung pergi ke Nevernever?
Meg: Robbie memberiku pilihan untuk menyelamatkan Ethan. Tapi pilihan yang lain sangat mengerikan dibanding mencari Ethan langsung.
Saat itu, apa kamu tahu siapa yang menculik Ethan?
Meg: Tidak.
Lalu kamu langsung pergi begitu saja? Kamu tidak berpikir Nevernever luas?
Meg: .... Tidak.
Wogh! Kamu datang kesana tanpa pikir panjang, lalu kamu juga tidak tahu darimana memulai mencarinya. Kamu nekat sekali, Meghan.
Meg: Aku bahkan rela menukar kebebasanku dengan Ethan.
Kamu benar-benar kakak... Bagaimana Nevernever?
Meg: Tempat yang indah sekaligus mengerikan. Disana kita mesti hati-hati dalam berbicara. Satu kata "terimakasih" saja bisa langsung membuatmu punya hutang pada orang pada siapa kamu mengatakannya.
Wooh! Tidak ada tempat di Nevernever berarti untuk orang yang suka berterima kasih. Lalu, apa kamu langsung menemukan petunjuk dimana Ethan?
Meg: Tidak dengan cara mudah. Aku terpisah dari Robbie, gara-gara... dan aku terpaksa membuat perjanjian dengan cat sith, Grimalkin--
Grimalkin yang itu?!
Meg: Yap. Sama seperti Robin Goodfellow. Tak disangka ya ternyata makhluk dongeng kayak mereka benar-benar ada.
Lalu?
Meg: Kami mesti berjalan jauh dan bertemu dengan beragam fey dan makhluk fantastis lainnya yang ternyata semuanya mengerikan. Kami tidak hanya keliling Nevernever saja, tapi juga bolak-balik ke dunia nyata. Kenyataan bahwa ternyata banyak sekali fey di dunia nyata menohokku. Mereka ada dimana-mana. Bersembunyi dengan glamour--semacam selubung untuk menyembunyikan identitas fey dari mata manusia.
Apa hal paling mengejutkan yang terjadi selama petualanganmu?
Meg: Aku ternyata setengah fey.
Apa?!
Meg: Lebih tepatnya aku setengah summer-fey.
Summer fey?
Meg: Apa aku sudah bilang kalau Nevernever dibagi jadi beberapa bagian? Ada summer court, winter court, dst. Ada juga daerah liar yang tidak jadi daerah kekuasaan ayahku, yang merupakan summer-fey maupun ibu temanku, Ash, Ratu winter court.
Ash?
Meg: Sebenarnya dia ditugaskan untuk menangkapku. Tapi aku membuat perjanjian dengannya.
Aku jadi pusing nih. Balik ke Ethan ya. Kamu jelas ke summer court, sebab kamu anak Raja. Apakah kamu menemukan adikmu disana?
Meg: Tidak.
Berarti adikmur di winter court?
Meg: Tidak juga.
Lalu dimana?
Meg: Di wilayah yang kecil tapi berkembang pesat dengan hadirnya teknologi, Iron Court. Habitat asli Iron Fey. Wilayah kekuasaan Iron King.
Aku jadi penasaran, apakah Ethan juga punya darah setengah fey?
Meg: Kenapa Anda berpikir seperti itu?
Kenapa dia diculik oleh The Iron King?
Meg: Lebih baik akua tidak mengatakannya. Biarkan pembaca mencaritahunya sendiri.
Oops, nyaris sop iler. Tapi aku tetap penasaran dengan adik tirimu. Apalagi di adegan kalian di ending. Benarkah dia setengah fey?
Meg: Aku tidak bisa mengatakannya. Jawabannya ada di The Iron Prophechy. Novella setelah The Iron Prince.
Oke, terima kasih atas Meghan atas waktunya. Aku pastikan kita akan bertemu lagi dalam waktu dekat. Sekali lagi...
Meghan Case dari The Iron King.
Target: teen (14+). Meski umur sang tokoh utama 16 tahun, tapi mengingat petualangan yang disajikan, kisah cinta pertamanya ala-ala abegeh, juga pesan moralnya, dan world-buildingnya yang lumayan kompleks, aku rasa umur 14 tahun sudah bisa mencerna kisah ini dengan baik.
P.S.
[1] Aku tidak menyangka The Iron King ini novel fantasi petualangan.
[2] Aku juga tidak menyangka, di buku pertama ini romancenya nyaris tak terasa. Fokus Meg hanya buat adiknya, meski kadang tersepona oleh fey tampan. Aku jelas kaget secara di dunia maya banyak yang gabung Team Puck (Robin Goodfellow) atau Team Ash. Aku sendiri lebih suka Puck (yang nantinya jadian sama Meg) ketimbang Ash, tapi dilembar-lembar awal saja. Begitu Puck masuk di Nevernever, sikapnya berubah. Dia tetep humoris sih tapi... Yah, begitulah. Char yang paling aku suka adalah Grimalkin. Dia baik, tapi sekaligus jahat. Khas kucing (?)
[3] Novel seri ini jelas terinspirasi oleh Tinkerbell. Setidaknya untuk nama dunia fey-nya dan pembagian wilayah Nevernever-nya pakai nama-nama musim. Tapi jelas Iron Courtnya adalahnya idenya yang... Kok bisa sih dia kepikiran?!
[4] Aku suka dengan ide "bagaimana fey dan makhluk fantastisnya eksis". Meski bila dipikir-pikir, ada celah sangat besar yang bikin world-buildingnya jadi unbelieveable.
[5] Kesalahan paling fatal di buku The Iron King ini adalah ketika Meg (mengaku) tidak mendengar apa yang dikatakan Puck di sebuah adegan. Buku ini pakai 1st POV Meg, tapi kenapa omongan Puck itu terpampang
Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
0 comments:
Posting Komentar