A Living Nightmare
Penulis: Darren ShanPenerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 256halaman
Genre: fantasy, supernatural - vampire
Seri: The Saga of Darren Shan
Target: Teen (14 tahun +)
Judul terjemahan: Cirque du Freak: Mimpi Buruk Jadi Kenyataan
Stew score: Yummy!
Beberapa tahun terakhir ini, vampire jadi salah satu sosok (fiksi) supernatural paling dikenal oleh kebanyakan masyarakat bumi. Dan... Salah satu buku yang menggunakan vampire sebagai salah satu tokohnya adalah...
Darren Shan!
Penasaran seperti apa petualangan yang dialami oleh Darren Shan? Di samping saya duduk dua pemeran utama kisah tersebut... Darren Shan dan sahabat baiknya, Steve!
Bagaimana kabar kalian?
Darren: Baik.Steve: Ingin membunuh seseorang.
Membunuh? Siapa yang ingin kamu bunuh?
Steve: (melirik sahabatnya) tidak akan kuberitahu. Demi kesehatan acaramu.
... Okay. Jadi siapa diantara kalian yang mau cerita bagaimana awal mula kisah kalian?
Steve: Dia (nunjuk Darren).Darren: Semuanya berawal ketika salah satu sahabat kami membawa selebaran berisi soal sirkus orang aneh, Cirque du Freak. Kami semua ingin ke sana. Steve yang pergi membeli tiket. Tiketnya lumayan mahal. Jadi...
Steve: Jadi aku harus mencuri uang tabungan ibuku.
Darren: Meminjam.
Steve: Meminjam tanpa ijin. Tapi kami kemudian mengembalikannya.
Darren: Sayangnya, meski uang yang dibawa Steve banyak, dia hanya mendapatkan dua tiket saja. Sejak awal kami tahu, tempat di Cirque du Freak sangat terbatas.
Tunggu dulu. Kamu tadi bilang temanmu yang punya selebaran. Dan tiket yang kalian punya hanya dua, jadi bagaimana--
Steve: Satu tiket untukku. Satu tiket lain diundi. Dan dia (menunjuk Darren) yang beruntung mendapatkannya.Darren: Lebih tepatnya sial.
Steve: Omong kosong! Kamu yang jadi setengah vampire--
Darren: Bukan keinginanku! Aku melakukannya demi--
Steve: Aku tidak mempercayai omongan setengah vampire pencuri laba-laba!
Darren: Harusnya aku membiarkan laba-laba itu mem--
(Berdeham dengan sangat berisik) maaf, bisakah kita melanjutkan acara ini? Story Eater di luar sana masih ingin tahu kisah kalian.
Steve: Kenapa tidak kau tanyakan padanya (nunjuk Darren)?! Judulnya Cirque du Freak, sementara aku bukan orang aneh.Darren: Aku rasa... Kami sudah menceritakan garis besar kisah kami. Kami menemukan selebaran. Kami melihat Cirque du Freak. Steve... Memintaku pulang duluan. Tapi aku tidak melakukannya. Aku mengetahui hal mengejutkan. Lalu semuanya semakin berantakan ketika aku mencuri laba-laba Mr. Crepsley, sang vampire.
Kenapa kamu mencuri laba-laba?
Darren Shan: Aku suka sekali laba-laba.
... Okay. Hewan yang... Menarik. Emm, lalu bagaimana sosok vampire di... Dunia kalian? Apakah mereka punya kelemahan? Apakah badan mereka... ala-ala Syahrini?
Darren dan Steve: ....
Blink, blink maksudku.
Darren: Secara fisik, tidak banyak perbedaan antara vampire dan manusia di dunia kami. Kami juga masih bertambah tua, kami juga bisa mati, kami juga pemilih dalam hal makanan--atau anda lebih suka menyebutnya darah.
Pilih-pilih...
Darren: Tidak semua darah rasanya enak, manis, legit. Sama seperti makanan... Err, makanan pada umumnya.
Bertambah tua?
Darren: Ya. Tapi perhitungan umur kami tidak sama dengan manusia biasa. Lebih baik aku tidak memberitahukan hitungannya. Takutnya akan membuat anda iri. Yang pasti kami hidup lebih lama ketimbang manusia biasa.
Apakah ada kisah cinta di buku pertama Cirqu du Freak ini? Maksudku, romansa?
Steve: Tidak ada.Darren: Ada cinta yang lain. Cinta pada keluarga dan sahabat. Di buku pertama ini hanya mengeksplore dua cinta itu.
Steve: Cinta pada sahabat? Cih!
Okay, keadaan di sini tampaknya jadi makin memanas. Saatnya mengembalikan kedua tokoh tersebut ke dalam buku.
WUZZ~
Ada beberapa patah dariku untuk Story Eater di luaran sana sebelum berburu dan membaca buku berjudul A Living Nightmare ini. Memang benar belum banyak konflik dalam buku pertama ini, tapi cara sang penulis, yakni Darren Shan (ya, dia menggunakan namanya sebagai nama tokoh bukunya), menyajikan kisahnya dengan sangat bagus. Kalian akan diserang penasaran sejak membuka halaman pertamanya.
Haduh Steve...
BalasHapusDia itu emang galak atau kenapa sih? Oh, iya. Dia hanya kesepian. Tapi setidaknya dia keren *lalu ryana dililit ularnya Evra*
Dia tidak galak, cuman dia mudah marah saja.
BalasHapus