The Lost Bone

The Lost Bone

Penulis: Anne Spollen
Penerbit: Grantika Publishing
Tebal: 226 halaman
Genre: supernatural - ghost, romance
Judul Asli: Light Beneath Ferns
Stew Score: Sugar free

Apa yang kamu lakukan ketika jalan-jalan menyusuri sungai dan menemukan sebuah tulang? Berpikir, atau lebih tepatnya menebak-nebak, terlebih dulu apakah itu tulang hewan atau tulang sesuatu yang lain--okay, manusia?

Tapi bila kamu tanya reaksi Elizah ketika menemukan "The Lost Bone", kamu akan (lumayan) terkejut. Sebab dia girang sekali ketika menemukannya! Tanpa pikir dua kali, dia juga akan membawanya pulang.

Kenapa bisa begitu? Lebih baik kita tanyakan langsung padanya. Please welcome...

Elizah dari The Lost Bone!

Halo Elizah, aku dengar kamu sangat pendiam. Apa itu benar?
Elizah: Ya.

Kenapa?
Elizah: Aku memilih menjadi pendiam. Tapi tampaknya orang di kota kecilku yang baru, yang suram, aku dan ibuku baru pindah kesana, menganggap hal itu bukan hal normal. Jadinya aku terpaksa ikut konseling. Bolehkah aku pulang sekarang? Aku merasa wawancara ini sia-sia.

Bentar lagi. Elizah, aku tahu kamu menemukan tulang manusia di dekat sungai. Setelah menemukannya, apa banyak hal aneh yang terjadi di sekitarmu?
Elizah: Tidak aneh. Maksudku, aku orang aneh. Jadi tidak apa kan bergumul dengan hal aneh. Tapi hal aneh yang aku alami itu merupakan hal aneh yang aku syukuri. Gara-gara aku nemuin The Lost Bone itu, aku bertemu dengan Nathaniel.

Siapa Nathaniel?
Elizah: Dia... cowok misterius yang... Tampan.

Bagaimana dengan ayahmu, kamu tadi hanya menyebut kamu dan ibumu yang pindah?
Elizah: Dia pergi. Entah kemana.

Apa kamu punya teman, Elizah?
Elizah: Ya, aku rasa.

Punya fans, yang naksir berat dirimu?
Elizah: ya.

Kok tampaknya kamu... Nggak terlalu suka dengan teman-temanmu itu.
Elizah: Silakan Anda berspekulasi sendiri.

Yah, aku rasa kamu bisa pulang.

Dan Elizah [Berbisik di dekat telinga Elizah saat dia bangkit dari tempat duduk] apa kamu tahu sikapnya itu membuat sebal banyak orang. Dan kalau aku boleh jujur, aku sangat sebal padamu. Tapi, ya, masih ada sedikit yang baik darimu. Seperti sikap pedulimu, yang sebenarnya juga sedikit, pada ibumu.
Elizah: Sudah?

Yap [Still whispering]. Beri sambutan hangat sekali lagi pada...

Elizah dari The Lost Bone.

Target Pembaca: young-adult.15 tahun ke atas. Sebab usia segitu aku rasa sudah bisa menyaring dengan sangat baik yang mana yang baik dan mana yang buruk dari tokoh utamanya yang sangat susah untuk disukai.

P. S.
[1]Thank pada sobatku, Sholkan yang telah meminjamiku buku The Lost Bone

[2] Bukan bab pertamanya memagari imajinasi pembaca. Imajinasi pembaca seolah dilarang berkelana dan menebak-nebak.

[3] Char Elizah bikin aku naik darah. Seandainya tidak ada kalimat pembelaan dari sifat bengalnya, mungkin aku malas menereskan baca The Lost Bone ini.

[4] Endingnya pas.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::

| |



0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!