Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe by Benjamin Alire Saenz

Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe

Penulis: Benjamin Alire Saenz
Penerbit: Simon and Schuster
Tahun terbit: 2014
Tebal: VIII + 360 halaman
Genre: Realistic Fiction - Friendship fiction - Family Fiction - Coming of Age
Target: Young Adult (15 tahun ke atas)
Score: Delicious!

Kalimat pertama Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe

: One summer night I fell asleep, hoping the world would be different when I woke.

Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe. Judul yang sangat panjang untuk sebuah buku ya?

Walau aku yakin ada yang lebih panjang dari ini.

Dari judulnya, kita sudah tahu bahwa tokoh utama kita adalah Ari dan Dante. Ari adalah sang narator. Dan Dante adalah sahabat barunya.

Mereka bertemu di kolam renang umum.

Tempat yang aneh sebenarnya untuk seorang Ari. Dia tak bisa berenang.

Tapi Dante bisa.

Dan, mungkin karena gemas, dia menawarkan untuk mengajari Ari.

Ari menerima tawaran itu.

Dan persahabatan mereka dimulai.

... As their voices faded, I started feeling sorry for myself.
Feeling sorry for myself was an art. I think a part of me liked doing that. Maybe it had something to do with my birth order. ...

Gimana ya ngereview buku ini?

Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe masuk radarku sudah sejak lama. Mungkin sejak aku mengenal David Levithan dan buku Mr. Saenz sering muncul di baris 'readers also enjoy', atau mungkin karena di beranda Goodreads-ku, sering muncul pemberitahuan mengenai teman dan kenalan yang memberikan review dan rating yang bagus pada buku bercover bagus itu.

Cover bagus yang benarnya dirusak oleh empat banner penghargaan.

Walau pemasangan banner itu tujuannya baik.

Demi agar banyak orang lebih memperhatikannya.

Demi agar banyak orang merasa penasaran, Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe tentang apa sih hingga mendapat banyak penghargaan?

Dan aku harap, "perusakan" cover itu benar-benar menarik perhatian banyak orang.

Karena Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe buku yang bagus.

And it deserve big attention.

Pasti bagus kalau buku ini laris kemudian dibikin adaptasi filmnya.

Walau mungkin filmnya tak akan diputar di bioskop tanah air.

I was always arguing that comic books were literature too. But literature was very serious business for a guy like Dante. I don't remember ever winning an argument with him. He was a better debater. He was also a better reader. I read Conrad's book because of him. When I finished reading it, I told him I hated it. "Except," I said, "it's true. The world is a dark place. Conrad's right about that."

Gimana aku enggak jatuh cinta pada buku ini?

Aku nyaris mirip dengan tokoh utamanya. Kami berbagi pandangan yang sama dalam menatap dunia xD

Kalian mungkin bertanya-tanya, benarnya buku berjudul panjang ini berkisah soal apa sih? Apakah sebuah perjalanan akbar dalam mencari rahasia-rahasia semesta? Apakah buku ini buku fantasi? Apakah buku ini buku fiksi filsafat?

Buku ini berkisah mengenai kehidupan Ari.

Ari datang dari keluarga yang ... tidak bisa disebut berantakan, tapi tidak juga bisa disebut baik-baik saja. Ayahnya sosok yang amat sangat pendiam. Semenjak dia ikut menunaikan tugasnya sebagai warga yang baik untuk negaranya, dia bukan sosok yang sama lagi. Dan kemudian diperparah dengan kakak lelaki Ari yang melakukan kejahatan sangat parah, yang membuatnya diganjar sebuah kamar gratis di sebuah hotel prodeo.

Jadi ya, sepi dan hening bukan hal baru bagi Ari.

Hidupnya menjadi sedikit lebih semarak dengan datangnya Dante. Dante bisa dibilang merupakan sosok yang berbeda 180 derajat dengan Ari. Dia jago bicara. Dia percaya diri. Dia tahu apa yang dia inginkan. Dan nyaris sepanjang waktu dia jujur dengan apa yang dirasakannya. Dia tak sepandai Ari dalam menyembunyikan perasaannya.

Satu-satunya kesamaannya dengan Ari adalah bahwa keduanya sama-sama Mexican-America.
Walau kulit Dante lebih terang sedikit dibanding Ari.

Jadi tidak. Buku ini bukan buku fantasi.

Aku rasa juga bukan buku fiksi filsafat. Bahasanya sangat sederhana. Mudah dimengerti. Tidak ada kata yang bermakna ganda. Tidak ada kata tertentu yang mengandung makna lebih dari kata itu sendiri. Dan tidak membingungkan.

Jadi buku ini buku petualangan?

Ya dan tidak. Tidak, bila kalian berpikir melibatkan perjalanan dalam arti harfiah. Ya, karena perjalanan hidup mereka sepanjang buku mengubah mereka menjadi sosok yang tidak sama dengan sebelum mereka bertemu.

Bukan hal baru tentu saja.

Lalu apa yang membedakan Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe dengan buku coming of age lainnya?

Selain gaya menulisnya, adalah latar belakang Ari, dan keluarganya. Dan sosok Ari sendiri. Dan persahabatannya dengan Dante.

I was staring at the hail when Dante tapped me on the shoulder. "We need to have a conversation."
"A conversation?"
"A talk."
"We talk every day."
"Yeah, but. I mean a talk."
"About what?"
"About, you know, what we're like. Our parents. Stuff like that."
"Did anybody ever tell you that you weren't normal?"
"Is that something I should aspire to?"
"You're not. You're not normal." I shook my head. "Where did you come from?"
"My parents had sex one night."
I could almost imagine his parents having sex--which was a little weird. "How do you know it was night?"

Dua hal.

Pertama, aku merasa masih belum bisa menunjukkan keindahan buku ini.
Gaya menulisnya mungkin sudah. Kalian bisa melihat dari kutipan-kutipan yang aku tebar sepanjang ulasan abal ini. Sederhana tapi entah bagaimana terasa indah. Biasa saja tapi sekaligus menguarkan aura istimewa.

Aku coba menirunya di ulasan ini.

Walau gagal.

Beberapa orang menyebutnya lirikal.

Aku setuju dengan mereka.

Kedua, benarnya aku gatal ingin mengatakan endingnya. Dan makna yang bisa dipetik dari ending tersebut. Arti dari universe yang disebut di judul persis ditaruh di halaman terakhir.

Tapi tentu saja kalian tidak ingin kejutannya terasa hambar bukan?

2 comments:

  1. Aku masih gimana gitu ya kalo baca novel apalagi buku dengan bahasa inggris. Buat baca novel bahasa indonesia aja kadang masih butuh energi, apalagi untuk baca novel/buku bahasa inggris. serasa harus menggerakkan seluruh alam semesta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama malah salah fokus ke bahasa kakaknya daripada konten dari komentar kakak, heheh.

      Hapus

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!