The Bad Beginning by Lemony Snicket

The Bad Beginning

Penulis: Lemony Snicket
Penerbit: HarperCollins
Tebal: 176 halaman
Seri: A Series of Unfortunate Events #1
Genre: fantasi - fiksi ilmiah - realistic fiction
Stew score: Almost - Yummy!
Target: Teen (11 tahun ke atas)

Sececap The Bad Beginning

Bagaimana perasaanmu saat sedang asyik-asyiknya main di pantai, seseorang datang menghampirimu dan mengatakan kedua orangtuamu meninggal dan kamu kehilangan tempat tinggalmu?

Pastinya sedih banget. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula.

Tapi itu belum semuanya. Kalau menurutmu kehilangan orangtua dan tempat tinggal sekaligus sudah cukup buruk, bayangkan kamu mesti tinggal dengan seseorang yang belum pernah kamu kenal sebelumnya dan jahatnya kebangetan, memperlakukanmu semena-mena?

Ada istilah yang lebih buruk dari "sudah jatuh tertimpa tangga"?

Pasti tak ada orang yang mau jadi orang itu. Aku pun sendiri tak mau.

Namun, kakak-adik Baudelaire tak punya pilihan. Mereka telah kehilangan orangtua dan rumah mereka karena ulah si jago merah, dan terpaksa harus tinggal dengan paman mereka yang jahat, yang belum pernah sekali pun mereka temui dan kenal bahkan orangtua mereka belum pernah menyebut namanya: Count Olaf.

Count Olaf berprofesi sebagai aktor Play (apa ya istilah bahasa Indonesia? Drama? Broadway?). Berpenampilan eksentrik. Punya teman yang aneh-aneh pula. Dan amat sangat jahat. Selain memperlakukan kakak-adik Baudelaire lebih rendah daripada pelayan, dia ingin merebut warisan mereka!

Warisan yang baru bisa cair kalau Violet, anak tertua Baudelaire, telah menginjak dewasa.

Omong-omong soal anak-anak Baudelaire, mereka punya bakat-bakat yang unik. Violet, 14 tahun, suka sekali menciptakan peralatan-peralatan aneh. Klaus, 12 tahun, satu-satunya anak cowok di keluarganya, suka sekali membaca buku-buku. Buku-buku apa aja yang membuatnya lebih pintar dari anak-anak lain seusianya—bahkan kadang lebih pintar dari orang dewasa. Sunny, masih balita dan belum bisa ngomong secara lancar, diberkahi empat gigi yang sangat tajam yang membuatnya, suka menggigit apa saja.

Dengan keunikan mereka masing-masing, mereka berusaha melawan kelicikan Count Olaf yang hendak merenggut harta warisan mereka. Apakah mereka berhasil mengalahkan paman mereka yang jahat itu?

Sayangnya, serial ini bukanlah serial yang mempunyai akhir yang bahagia. Dan seperti judulnya, The Bad Beginning, Awal Ketidakberuntungan, anak-anak Baudelaire belum bisa bernapas lega.

Citarasa The Bad Beginning

Sudah lama aku penasaran dengan serial ini. Bukan karena aku telah melihat adaptasi filmnya terlebih dahulu, tapi karena banyak sekali yang ingin mengoleksi semua bukunya.

Sebagus apa sih kisahnya hingga menyihir banyak pembaca buku?

Dan ternyata, buku ini memang keren. Penulisnya, Lemony Snicket, dengan hebatnya memasukkan fantasi dan fiksi nyata dalam satu tempat. Bayangkan, dua genre yang berseberangan "akur" dalam satu kotak?

Belum lagi karakter dan bakat-bakat dan keunikan-keunikan para tokohnya. Dan, ini yang paling aku suka, Lemony Snicket mengajarkan sedikit bahwa, berapa pun usiamu melek hukum itu sangat diperlukan agar kita tak mudah ditipu!

Kalian tahu tidak apa pikiran pertama yang melintas di benakku setelah kelar membaca buku The Bad Beginning ini? Aku merasa serial ini moyangnya sinetron, hahah. Aku tak bisa menghentikan pemikiran itu sebab tokoh protagonisnya tak dipercayai oleh tokoh yang seharusnya membantu mereka, meski mereka meneriakkan kebenaran mengenai si tokoh antagonis.

Lemony Snicket sendiri menggunakan gaya bercerita yang tak biasa. Dia membuat dirinya sendiri ada dalam cerita. Bahkan menceritakan, entah itu benar atau tidak, hal-hal dari kehidupannya sendiri.

Overall, setelah aku membaca The Bad Beginning ini, meski tak terlalu berniat mengoleksi bukunya, aku berniat bakal membaca serial ini sampai buku terakhir dalam waktu dekat.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| |

0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!