Mitologi Mesir

Bangsa Mesir mengganggap raja mereka, Pharaoh–atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Fir’aun, sebagai jelmaan dewa mereka. Dan selama 30 abad, Mesir dibawah kekuasaan dinasti dan Fir’aun.

Menurut catatan sejarawan, sejak tahun 4500 SM, Mesir terbagi menjadi dua daerah; Kerajaan Mesir Atas (Upper Egypt) yang terbentang dari Aswan di ujung selatan hingga ke Memphis utara, dan Kerajaan Mesir bawah (Lower Egypt) yang membentang di daratan-daratan utara kota Memphis, termasuk lembah sungai Nil. Pembagian kerajaan atas dan bawah didasarkan arah aliran sungai Nil.


Dua kerajaan itu akhirnya bersatu kira-kira diantara tahun 3150 SM dan 3100 SM. Adalah Menes, raja Kerajaan Mesir Atas yang menyatukannya. Dia juga menjadikan Memphis sebagai ibukota. Dan sejak itu gelar Pharaoh (Fir’aun) digunakan oleh para raja. Menes mendirikan dinasti pertamaa, dan keturunannya berturut-turut jadi raja Mesir.

Bangsa Mesir memiliki banyak sekali mitos mengenai penciptaan Dewa dan manusia. Hal ini dikarenakan kepercayaan mereka berakar pada tradisi lokal. Berikut adalah dewa-dewi Mesir yang terkenal; Amun-Ra, Osiris, Isis, Seth, Shu, Tefnut, Geb, Nut, Osiris, Seth, dan Nephthys.

Di dalam buku Mitologi Mesir ini, juga tercatat bagaiman Osiris dibunuh, bagaimana usaha saudarinya dan merupakan istrinya, Isis, mencari-cari jasad suaminya padahal dia harus melindungi anak mereka Horus. Siapakah pembunuh Osiris? Apakah Isis berhasil menemukan jasad suaminya? Lalu bagaimana peranan dewa-dewi Mitologi Mesir lainnya? Temukan jawabnya di Mitologi Mesir yang ditulis oleh Don Nardo.

Setelah aku mengunyah Mitologi Mesir

Sebagai awalan, aku ucapkan terima kasihku pada @oncorpublisher karena menjadikanku  sebagai salah satu pemenang kuis Mitologi Mesir di twitter.

Buku Mitologi Mesir karangan Don Nardo ini cukup unik. Tidak seperti buku sejenis, yang biasanya berisi data-data yang kadang membosankan bagi beberapa orang, Mitologi Mesir terbitan Oncor ini menggunakan gaya penceritaan narasi seperti yang biasa ditemui di dalam buku cerita. Lengkap dengan dialog percakapan antara para dewa.

Hanya sedikit buku yang membahas tema sama yang aku baca. Dan kebetulan baru buku ini yang kutemukan menggunakan penuturan seperti buku cerita.

Dari buku Mitologi Mesir ni juga, aku juga tahu ternyata proses pembalseman t?i?d?a?k? ?m?e?n?g?g?u?n?a?k?a?n? ?b?a?l?s?e?m? sangat rumit dan… Cukup mengerikan. Ada bagian yang disuling, dibelah, ada yang dipindahkan, dan ada yang dibersihkan.
Yang menurutku agak mengganggu adalah ilustrasinya. Kurang begitu jelas. Dan bagian akhir bukunya yang terkesan menggantung dan tidak selesai. Membuat aku yang “kelaparan” merasa kurang.

Judul: Mitologi Mesir
Penulis: Don Nardo
Penerbit: Oncor Semesta Ilmu
Tebal: 144 halaman.

4 comments:

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!