Hara-Shibu-Bara: Tokyo Street Fashion Paradise

Penulis: Hesti Nurhayati

Penerbit: Grasindo

Tebal: VIII + 96 halaman

Bahasa: Indonesia

Genre: Non-fiksi

Stew Score: Sweet!

Icip-icip Hara-Shibu-Bara

Gaya street fashion Jepang sering sekali tampak ekstrem dan menggebrak standar fashion normal.

Kamu pengamat fashion? Punya hobi cosplay? Penggemar fashion Jepang? Sedang mencari inspirasi penampilan yang tidak biasa? Mau tahu lebih banyak soal street fashion Jepang? Maka buku ini wajib berada dalam daftar beli buku bulananmu

Cita rasa Hara-Shibu-Bara

Buku ini aku dapatkan secara tak terduga ketika paket hadiah dari Tika, pemilik blog edensordreamer, aku sobek pinggirannya dan aku keluarkan isinya. Selain hadiah utama, yakni Gadis Pantai - Pramoedya Ananta Toer, aku mendapatkan buku ini dan pembatas buku yang sangat imut berbentuk kepala singa.

Dari buku ini, Hara-Shibu-Bara: Tokyo Street Fashion Paradise, pengetahuanku akan fashion dan Jepang jadi bertambah lumayan. Aku jadi tahu arti beberapa kata seperti, kawaii, otaku, lalu aku tahu asal istilah cosplay, dan kebebasan berekspresi berbusana di jalanan-jalanan kota besar di Jepang seaneh apapun itu.

Pernahkah kalian berpakaian gothic di jalanan Indonesia dan sedang berkumpul dengan teman kalian yang berpenampilan sama, apa pendapat orang-orang yang melihat kalian?

Yap, kalian dianggap aneh, kadang dicap sebagai orang “nakal”, bahkan kadang sampai diciduk oleh polisi (aku pernah baca anak-anak berpenampilan ala punk ditangkap dan dilatih ala-ala permainan outbound). Tapi tidak di Jepang, mau baju kalian aneh, nggak jelas temanya, warnanya bertabrakan semua, tidak akan pernah dianggap aneh. Malahan gaya kalian berkesempatan masuk majalah!

Bisa dibilang, Jepang itu surga bagi kalian yang tidak mau gaya berbusananya dibatasi.

Dari buku ini aku jadi paham soal penampilan Imam, vokalis J-Rock, dan Sai, salah satu karakter di Naruto.

Nah, bagi kalian yang pengen coba-coba berpenampilan ala anak muda Jepang, di buku Hara-Shibu-Bara: Tokyo Street Fashion Paradise ini juga disertai tips dan trik berpakaian gaya Harajuku, Akihabara dan Shibuya. Tapi ingat, jangan seekstrem mereka. Sesuaikan dengan “mata” masyarakat negeri kita ini