Tak terasa sudah kali kesepuluh aku membagikan adegan-adegan yang kuanggap menarik dari buku-buku. Baik buku yang aku suka, ataupun yang tidak atau belum
Adegan berikut aku ambil dari buku kumcer buatan penulis Indonesia.
"Kau harus pergi sekarang," kata perempuan itu, tanpa ampun. "Dunia ini tidak bisa menahanmu lagi, jasadmu sudah ditemukan. Kau sudah mengambil langkah, dan mengakhiri hidup adalah pilihanmu sendiri. Percakapanmu denganku sekarang adalah penutupan. Bab terakhir hidupmu."
- dari salah satu cerpen dalam kumpulan cerpen Orang-Orang Tanah karya Poppy D. Chusfani, halaman 105.
Lagi-lagi adegan yang membicarakan kematian.
Kalimat ini dalam ceritanya sebenarnya agak kontradiktif dengan kalimat sebelumnya, tapi untuk penjelasannya merupakan tugas reviewnya. Aku memasukkannya ke SoT karena kalimat ini bisa berdiri sendiri dalam maknanya. Dan untuk dikomentari, tentu saja.
Dalam kalimat yang dikatakan oleh seorang perempuan di atas, kita bisa tahu bahwa (a) dia sedang berkata pada roh yang telah berpisah dengan jasadnya, (b) roh tersebut berpisah dari jasadnya tampaknya disebabkan oleh aksi bunuh diri.
Dari dua kesimpulan itu, ada satu (atau dua) pertanyaan yang timbul di benakku, "Bila mati itu pilihan, apakah kematian dengan cara memilih itu termasuk dalam apa yang digariskan oleh Tangan Takdir? Dan bila begitu, lantas kenapa ada yang menyayangkan pilihan si mati tersebut dan mengatakan bahwa dia telah melakukan tindakan yang mengundang dosa?"
Punya adegan favorit juga? Berikut tata cara ikutan meme ini::
Itulah misterinya, aku punya kesimpulan yg panjang tentang hal ini, tapi secara singkat, kenyataannya banyak juga kan yg memutuskan bunuh diri tapi belum sampai meninggal sudah tertolong
BalasHapusDan kejadian itu akan menimbulkan komentar, "Memang belum saatnya dia untuk meninggal."
Hapus