Fortunately, The Milk by Neil Gaiman

Kalimat pertama Fortunately, The Milk

Hanya ada jus jeruk di kulkas.

Sececap Fortunately, The Milk

Aku ingin makan sereal. Tapi tidak ada susu di kulkas. Dan karena Ibu, yang biasa mengurusi semuanya, sedang ada konferensi dan akan pulang hari Kamis nanti, maka Ayah-lah yang yang pergi ke toko untuk membeli susu.

Tapi, entah kenapa, butuh waktu lama bagi Ayah untuk membeli susu di toko pojok. Aku menebak beliau bertemu dengan temannya dan mengobrol kemudian lupa waktu.

Dan ketika Ayah pulang (untunglah susu ada di tangannya) beliau menceritakan alasan kenapa beliau tertahan lama sekali: ia mengalami petualangan menakjubkan! Dan salah satunya adalah ... Diculik alien!!


Citarasa Fortunately, The Milk

Karena bukunya singkat, dan dapat dilahap dalam sekali hap, jadi aku bikin ini singkat juga dan, mentjoba agar, sekali hap (?):

1. Aku membeli buku ini di KOBU by Scoop, menggunakan voucher 'selamat datang member baru' sebesar 10 persen. Voucher yang bisa digunakan tanpa syarat apapun. Dan itu merupakan satu-satunya transaksi yang pernah aku lakukan di sana. Selain Fortunately, The Milk, aku juga membeli Animal Farm, dan Beuatiful Liar. Sayang, toko buku online ini sudah tutup. Aku rasa sih bukan bangkrut, tapi lebih ke masalah internal perusahaan.

2. Aku membeli ini karena ini Neil Gaiman's. Ditambah lagi gambar sampulnya keren pakai dewa!

3. Dilengkapi ilustrasi keren Skottie Young. Ilustrasi yang keren pakai dewa. Jenis ilustrasi yang aku suka.

4. Menggunakan gaya cerita yang tak biasa: cerita dikemas di dalam kalimat langsung. Aku tidak terkejut. Aku pernah mendapatkan gaya bercerita dalam percakapan di kalimat langsung di Lord of the Rings: The Fellowship of the Rings. Jadi, ya ... si Ayah menceritakan semua kisahnya dalam kalimat langsung. Ceritanya baru benar-benar dimulai sesampainya Ayah membeli susu. Kedua anaknya mendengarkan, dan kadang-kadang menginterupsi dengan berbagai pertanyaan.

5. Apakah kedua anaknya percaya dengan cerita (atau alasan) sang Ayah? Cerita Ayahnya memang terdengar fantastis, tapi juga mustahil. Apa benar dia diculik alien? Apa benar dia mengarungi waktu? Apa itu bukan tjaranya untuk menghilangkan kecurigaan bahwa sebenarnya dia lupa waktu? Masalahnya si Ayah membawa pulang "bukti" dari "petualangannya." Dan bukti itu bisa dibilang tak terbantahkan. Tapi apakah itu cukup untuk membuat kedua anaknya percaya? Dan mungkinkah petualangan itu benar-benar terjadi? Aku sendiri ... tidak percaya itu terjadi. Aku yakin semua itu karangan si Ayah. Tjara yang sangat kreatif dalam membuat alasan. Mungkin aku harus mentjobanya kapan-kapan :))

6. Saudari si Aku diterjemahkan sebagai kakaknya. Banyak yang mengira ini salah diterjemahkan. Aku sendiri juga cukup yakin akan hal itu. Kebanyakan berpendapat, si Adik ini harusnya adalah si kakak. Pertama dari ilustrasinya yang mengilustrasikan bahwa si Adik ini badannya lebih tinggi dan tampak lebih dewasa. Kedua, dari buku yang dimiliki si Adik. Aku sendiri tak gitu ambil pusing. Mau dia kakak atau adik si Aku, tak masalah.Bukankah cewek bisa lebih tinggi dari cowok? Bukankah semua orang bisa tampak lebih tua dari kakaknya? Jadi kenapa enggak? Aku yakin juga penerjemah dan editornya juga mentjari tahu soal status adik dan kakak ini (berarti harfiah) langsung pada Neil Gaiman sendiri.

7. Singkatnya, Fortunately, The Milk buku yang bagus. Menghibur dan bisa dibatja oleh semua umur. Bagi beberapa orang buku ini akan terasa anak-anak sekali. Tapi bagi sebagian orang dewasa, buku ini mungkin akan menohok juga: "Apakah kalian pernah bercerita atau mendongeng pada anak-anak?" dan "Apakah bercerita atau mendongeng hanya dilakukan ketika hendak terlelap saja?" dan "Apakah dengan bercerita hal-hal aneh dan ajaib akan mengurangi kadar kedewasaan?"

Fortunately, The Milk
Untunglah, Susunya
Penulis: Neil Gaiman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2014
Tebal: 128 halaman
Genre: Fantasi - Adventure - Children Literature
Score: Sweet!
Target: Children (8 tahun ke atas!)

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
|

https://perpuskecil.wordpress.com/2015/01/15/lucky-no-15-reading-challenge/
Kategori: Cover Lust


0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!