Icip-icip The Power of Six
Mereka menangkap Nomor Satu di Malaysia, Nomor Dua di Inggris, dan Nomor Tiga di Kenya.
Mereka mencoba menangkap Nomor Empat di Ohio–dan gagal.
Nomor Tujuh
Namanya Marina.
Cepannya bernama Adelina. Mereka tinggal di Santa Teresa, biara
sekaligus panti asuhan bagi anak perempuan, yang berlokasi di Spanyol.
Selama bertahun-tahun
mereka tinggal disana. Bersembunyi. Hingga Adelina lupa pada misinya.
Dia mempertanyakan misi yang dipercayakan kepada mereka, kepada garde
dan cepan yang tersisa. Bisakah mereka kembali ke Lorien, planet mereka
yang indah, dan membangunnya kembali setelah kaum mogadorian berusaha
membinasakannya?
Pusaka Marina sudah
muncul sejak lama. Dia memiliki kemampuan menyembuhkan sesuatu. Semisal
tanaman yang nyaris mati, hanya dengan menyentuhnya dia bisa membuat
tanaman itu segar bugar lagi. Tapi apakah dia siap berhadapan langsung
dengan mogadorian? Siap bertarung dan menumpahkan darahnya? Mungkinkah
kemunculan John Smith, yang beritanya dia ikuti merupakan pertanda bahwa
sudah saatnya Lorien tidak terus-terusan melarikan diri tapi melawan
balik?
Nomor Empat, Nomor Enam, dan Sam
John, Enam dan Sam
melanjutkan pelarian mereka. Mereka tidak bisa tinggal lama di suatu
tempat karena, tidak hanya mogadorian, seluruh polisi di dunia mengejar
mereka karena menggangap John dan Henri, dan orang-orang yang turut
serta bersama mereka, adalah teroris.
Suatu hari dalam
kunjungan mereka kembali ke Ohio, untuk mencaritahu sedikit kebenaran
(dari surat Henri untuk John, diketahui ayah Sam adalah salah satu dari
manusia yang membantu para Lorien yang mendarat di Bumi). Muncul
mogadorian yang menyerang mereka. Mogadorian merenggut peti loric milik
John. Sarah mengejutkan banyak orang saat dia melaporkan John ke pihak
berwajib. John dan Sam ditahan oleh polisi. Enam membebaskan mereka dan
dia mendapat berita “pertanda” bahwa salah satu dari mereka ada di
Spanyol dan butuh bantuan segera. Tapi John memutuskan untuk mengambil
kembali peti loric-nya di salah satu markas mogadorian. Tempat dimana Nomor Enam pernah disekap dan Katarina, cepannya, dibunuh.
Apa yang akan
terjadi selanjutnya pada mereka? Apakah mereka akan saling bertemu?
Apakah Nomor Tujuh akan bisa meyakinkan Adelina, cepannya, untuk kembali
berjuang melaksanakan misinya? Apakah John dan Sam bisa merebut kembali
peti loric John?
Dan bila boleh sedikit
spoiler, Nomor Tujuh, Nomor Empat dan Sam sama-sama akan bertemu salah
satu garde (Lorien bernomor yang diasuh oleh cepan).
Setelah melahap The Power of Six
Sebelum membahas “rasa”
dan “kemasan”, aku harus berterimakasih terlebih dahulu pada
@mizandotcom yang memilih tweetku sebagai pemenang di Kuis Komentar
(Twitter) sehingga aku mendapatkan The Power of Six secara, well, cuma-cuma =)
Dimulai dari kemasan.
Warna oranye api, dan sosok tiga orang (kemungkinan besar Nomor Empat,
Nomor Enam dan Sam) menghiasi bagian cover depan. Cover belakang aku
rasa tak perlu dikomentari, hahah. Menurut komentar di Facebook Mizan
Fantasy, beberapa orang kurang begitu suka dengan hadirnya sosok cewek
yang berdiri di tengah cover. Mengganggu banget, begitulah kata mereka.
Tapi aku nggak setuju.
Kalau gambar ceweknya diilangin, covernya bakal tampak kosong di bagian
tengah (ya, iyalah!) Hahah, pokoknya bakal berasa mubazir kalau dibiarin
kosong.
Sekarang ke rasa.
Rasanya sangat legit.
Apalagi Marina. Aku langsung suka dengan karakternya, dan kemampuan
penyembuhannya. Dan cepannya yang menyebalkan, hahah.
Pas masuk bagian John
dkk, seru tapi kurang suka pada bagian ketika Enam nyeritain kisahnya
sebelum ketemu John, Sam, orang di sekitar mereka. Seolah sudut
pandangnya berubah. Seolah menggunakan sudut pandang si Enam.
Awalnya, aku mengira The Power of Six mengisahkan kelanjutan dari perjalanan John Smith dengan sudut pandang si Enam, ternyata aku salah, heheh. The Power of Six
memakai dua sudut pandang, sudut pandang John dan sudut pandang Marina.
Opa Pittacus tampaknya sengaja membuatnya begitu untuk menciptakan
ketegangan dari awal hingga lembar terakhir! Apalagi pas Marina ngebuka
petinya bersamaan dengan John. Aku seolah lupa untuk menarik napas!
#lebay
Ada banyak kejutan
disini. Termasuk misteri pesawat kedua yang lepas landas dalam citra
John. Termasuk apa yang mereka angkut. Hilangnya ayah Sam yang mulai
menampakkan sedikit penjelasan.
Entah kenapa di The
Power of Six karakter Sarah dibikin… Menyebalkan oleh Opa Pittacus.
Mungkinkah karena banyak fansnya yang kurang suka dengan karakternya?
Atau memang sejak awal Empat ditakdirkan untuk Enam? #eaaa Tapi aku
lebih suka Empat sama si Tujuh sih, hahah.
Omong-omong, dengan
membeli buku The Power of Six, kamu dapat gratis satu buku: The Lost
Files yang ringkasan cicipan-nya aku simpan disini.
Keseruannya,
kemampuannya membuat penasaran, juga membuatku sebal karena dua hal
(lebih tipis dari buku sebelumnya dan bikin aku menunggu sekuelnya)
terpaksa aku merelakan 5 semur untuk diubah menjadi bom, yang kemudian
dikirim ke sarang mogadorian guna membantu… Seseorang yang butuh bantuan
(?)
Judul: The Power of Six
Penulis: Pittacus Lore
Penerbit: Mizan Fantasy
Tebal: 430 halaman (tanpa mengikut sertakan The Lost Files)
Stew Score: 5 of 5 Bowls
0 comments:
Posting Komentar