SoT come back edition!
Langsung saja, ini dia adegan yang hendak aku (dan mungkin ditambah kalian) komentari.
Langsung saja, ini dia adegan yang hendak aku (dan mungkin ditambah kalian) komentari.
Hal itu adalah rahasia yang telah diketahui setiap anggota keluarga, tetapi mereka pura-pura tidak tahu. Aku rasa pepatah berikut ini benar juga, “Selalu ada sifat keanjing-anjingan di dalam diri setiap orang.”
The Floods: Tetangga dari Neraka karya Colin Tompson, halaman 51.
Kalimat di atas membuatku sekarang tidak lagi heran pada orang-orang yang, ketika marah atau ingin mengumpat, kadang-kadang menyebut-nyebut hewan yang katanya sahabat terbaik manusia: anjing.
“Dasar anj*ng!”
“As*!”
“As* buntung!”
“Anj*ng lo!”
Adalah beberapa contohnya. Dulu, sebelum aku membatja buku The Floods ini, dan menemukan kalimat tersebut dalam paragraf, aku masih heran, kenapa di antara milyaran hewan yang dipilih itu anjing? Kalau anjing itu sahabat manusia lantas kenapa jenis mereka memiliki arti yang setara dengan bajingan?
Ini bukan tjandaan. Ini serius.
Oke, sebenarnya kalimat di atas dimaksudkan untuk lelucon. Jadi kalian bisa tertawa :)))
Tapi keherananku benar adanya. Aku heran, kenapa anjing? Kenapa bukan ubur-ubur ...
Terlalu panjang, Jun. Efeknya kurang tepat.
... Kenapa bukan paus ...
Paus hewan dilindungi, Jun. Karena jumlahnya sedikit dibandingkan dengan manusia, jadi hal itu enggak relevan.
... Kenapa bukan nyamuk? “Dasar nyam*k!” “Hei, nyam*k, keluar kamu!”
Tidak terdengar keren, Jun.
Heh, sejak kapan umpatan mesti terdengar keren??
Oke, daripada ngelantur kemana-mana, mending di akhiri dulu. Sampai ketemu di SoT edisi selanjutnya :)))
Punya adegan favorit juga? Berikut tata cara ikutan meme ini::
iya ya kenapa anjing? kenapa ga kucing, semut atau gajah aja sekalian githu? *ga nolong menjawab pertanyaan malah ikutan nanya XD*
BalasHapusHahah xD
Hapus