Harry Potter dan Tawanan Azkaban

Harry Potter dan Tawanan Azkaban

Penulis: J.K. Rowling
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 544 halaman
Seri: Harry Potter #3
Judul asli: Harry Potter and The Prizoner of Azkaban
Genre: Fantasy
Stew Score: Yummy!

Harry Potter. Bocah 13 tahun yang tidak seperti bocah seusianya. Dia sangat membenci liburan musim panasnya. Dia juga suka sembunyi-sembunyi ketika mengerjakan pe-er sekolahnya. Bagaimana dia bisa suka liburan musim panasnya bila dia diperlakukan sangat tidak baik di kala itu? Bagaimana dia bisa tenang mengerjakan pe-ernya bila di tempat tinggalnya kata sihir dilarang diucapkan?

Ya. Dia bersekolah di sekolah sihir. Ya. Dia memang seorang penyihir. Dan ya, kedua orangtuanya telah lama meninggal sehingga dia terpaksa tinggal bersama paman dan bibinya yang celakanya sangat membenci keanehan--sihir tampaknya menempati tempat teratas dalam daftar hal-hal aneh versi mereka.


Disini sudah ada Harry, Ron dan Hermione. Semoga kalian tidak bosan diundang ke Story Eater Tales, dan terutama kalian tidak bosan ketemu dengan pembawa acaranya, hahah. Oke, kita lewati saja bagian basa-basinya. Aku sih yakin kalian baik-baik saja--kalau nggak baik, kalian nggak mungkin disini, kan? Hohoho. Jadi, petualangan apa lagi yang kalian alami di Hogwarts kali ini?

Ron: Diserang oleh tawanan Azkaban saat tertidur lelap.
Harry: Menyelamatkan dua makhluk dari kekejian fitnah.
Hermione: Diajar oleh guru tak biasa yang jadi favorit nyaris semua asrama.

Untuk Ron, yang diserang oleh tawanan Azkaban. Bagaimana bisa, dan kenapa dia menyerangmu? Apa orangtuamu membuat kesalahan pada tawanan Azkaban itu?
Ron: kenapa anda berpikir seperti itu?
Orangtuamu membuat kesalahan? Aku berpikir begitu sebab aku lihat kamu anaknya lurus-lurus saja. Oke, kadang kamu melanggar aturan--aku tahu, kamu tahun kemarin untuk pertama kalinya berkeliaran di Hutan Terlarang. Tapi hei, semua orang pernah melanggar peraturan. Jadi, apa lagi yang menyebabkan tawanan Azkaban mencarimu dan menyerangmu?
Ron: Semua orang tau tawanan itu adalah kaki tangan Anda-Tahu-Siapa. Jadi, pada awalnya saya kira dia salah ranjang. Tapi ternyata dia telah benar dengan mendatangiku. Tapi saya tidak bisa menceritakan detailnya. Rasa pahitnya masih terasa jelas di lidah saya.

Oke. Untuk Harry, yang menyelamatkan dua makhluk yang terkena tunjuk dalam karung. Boleh tahu siapa yang kamu maksud?
Harry: Sebelumnya perlu saya beritahukan, penyelamatan itu tidak saya lakukan sendiri. Saya melakukannya (?) bersama Hermione. Dan demi untuk... Mempertahankan efek ajaibnya, saya tidak bisa mengatakan siapa dua makhluk itu.

Baiklah. Untuk Hermione yang membuatku penasaran setengah mati. Listen-listen atau dengar-denger (udah kayak acara sebelah aja nih, hahah), tahun ini kamu mengambil banyak sekali mata pelajaran. Dan saking banyaknya, kamu sampai punya tiga jadwal pelajaran yang dilaksanakan di waktu yang sama. Bagaimana kamu bisa melakukannya? Membagi diri menjadi tiga?
Hermione: ... Semua mungkin di dunia sihir. Maaf, hanya itu yang bisa saya katakan.

Wah, tampaknya kali ini kalian sepakat untuk tidak merusak efek magis "autobiografi" kalian, hehe. Selain itu, ada hal menarik apa di Hogwarts. Hermione tadi bilang, diajar oleh guru tak biasa. Setak biasa apa dia?
Hermione: Sangat tidak biasa. Juga merupakan guru pertahanan terhadap ilmu hitam terbaik sejauh kami menempuh pendidikan di Hogwarts.

Ada lagi?
Ron: Hermione punya kucing baru.
Hermione: Kucing yang tampan dan pintar.
Ron: Tapi kadang menyebalkan.
Harry: Aku kehilangan sapu terbangku.

Nimbus 2000-mu dicuri?
Harry: (menggeleng) Hancur. Menjadi serpihan.

Aku turut berduka, Harry.
Harry: Thanks... Err, FJ. Tapi aku sudah mendapatkan gantinya.
Ron: Lebih bagus dari Nimbus, bahkan Nimbus 2001 punya Malfoy, kalau boleh kutambahkan.

Ada lagi?
Hermione: ada. Dementor.

Apa itu dementor?
Hermione: Singkatnya, mereka makhluk yang menjaga penjara sihir Azkaban.
Lalu apa menariknya mereka?
Hermione: Mereka...
Ron: Mereka menghisap kebahagiaan.
Hermione: ... Makhluk yang mengerikan.

Menghisap kebahagian?
Hermione: (Mengangguk) Ya. Tampaknya kebahagiaan, harapan, adalah "makanan" mereka. Dan sebagai imbal baliknya, mereka memberi orang-orang di sekitarnya pikiran-pikiran buruk dari masa lalu orang-orang yang dihisap kebahagiaannya itu.

Apa mereka bisa mati?
Harry: Secara teknis tidak. Sebab bisa dibilang mereka tidak hidup. Tapi mereka bisa dilenyapkan dengan sebuah mantra khusus.

Wow, tahun yang menarik. Dan tampaknya semakin tinggi jenjang pendidikan kalian, semakin tinggi pula "ujian" yang mesti kalian hadapi. Tampaknya sangat benar kalau Sang Pencipta memberi ujian sesuai kemampuan hamba-hambaNya.

Oke, satu pertanyaan lagi untuk kalian. Apa... Apa hal baru yang kalian pelajari di tahun ketiga kalian?
Ron: Terkadang kita lebih mengenal musuh kita ketimbang teman kita sendiri. Hingga kita, mungkin, tidak bisa lagi membedakan mana yang seharusnya kita musuhi.
Hermione: Nice quote (terkesima).
Ron: Selalu kaget gitu.

Hermione?
Hermione: Apa ya? Err... Hidup terkadang jadi jauh lebih mudah ketika kita mau mengikhlaskan beberapa hal... Bahkan mungkin hal itu adalah hal yang kita sukai atau inginkan.
Harry: ... Tidak jauh beda dengan Hermione, tapi aku akan menambahkan sedikit. Merelakan hal yang paling kita inginkan memang berat, tapi bukan akhir dunia. Dunia tidak akan mengalah, meski kamu nangis darah dan enggan merelakannya.

Jangan lupa kita masih ketemu lagi bulan depan. Saya F.J. Ismarianto, dan inilah Story Eater Tales.

Target Pembatja: Semua Umur--itu artinya anak-anak dibawaah 10 tahun juga boleh baca. Adegan yang harusnya berdarah-darah dibikin kid-friendly kok.


P.S.
[1] Quote di atas tidak ada di buku, tapi aku membuatnya berdasarkan adegan di dalam buku Harry Potter dan Tawanan Azkaban ini. Tapi khusus untuk Harry, itu dari pengalaman dan comot sana-sini, heheh.

[2] Di Buku Harry Potter dan Tawanan Azkaban ini, Mr. Weasley sempat menyinggung Ron masuk Hutan Terlarang 2X. Padahal di buku sebelumnya, yang Kamar Rahasia disebutkan ketika hendak mengunjungi teman Hagrid dijelaskan dia baru pertama kali masuk hutan itu. Memang di film pertama, Sorcerer's Stone, Ron ikut masuk hutan, tapi di buku dia tidak ikut. Coba tebak kenapa dia tidak ikut? ;)

[3] Ketika pertama kali membatja seri ini, buku Harry Potter dan Tawanan Azkaban ini adalah buku kelima yang aku batja. Ada bagusnya aku batja ulang sehingga lebih ngeh dengan timeline serial ini.

[4] Hanya penasaran saja--dan mungkin hingga kiamat pertanyaan ini nggak bakal terjawab, kira-kira bila Holden Caulfield, si remaja depresi dari The Catcher in the Rye, ketemu dementor bakal kayak apa ya? Dia kan benci hampir segala hal, hahah.

Screenshot jumlah halaman::




Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| | | Hotter Potter



2 comments:

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!