Free Four
Penulis: Veronica RothPenerbit: Harper Teen
Tebal: 12 halaman
Genre: romance
Seri: Divergent #1.1 (Bab 13 dalam POV Four)
Stew score: Tasteless
Caution:
[1] Bagi Divergent fans, ada baiknya tidak membaca coretanku yang satu ini, meski postingan ini tidak akan bisa dimengerti bagi mereka yang belum batja Divergent.
[2] Bagi teman-teman yang pengen batja review Divergent-ku bisa melipir ke sini.
Four adalah salah satu karakter (tokoh pria) utama di novel Divergent. Meski aku tidak terlalu suka padanya, sebenarnya tidak ada satu pun karakter di Divergent yang aku suka, aku cukup penasaran dengan isi kepalanya.
Tapi jujur, buku(-e) ini sangat mengecewakan.
Aku jadi makin ilfeel dengan Four. Sayang sekali padahal aku suka nama--julukan--nya dan pemikirannya soal factionless sama dengan pikiranku (terinspirasi dari 1984-nya Opa Orwell).
Lalu apa maksud kata "Free" di judulnya? Ebook amat singkat ini sama sekali nggak free. Ebook ini dijual! Mana harganya $3 dollar lebih lagi. Atau kata itu demi agar berima dengan kata yang mengikutinya? Atau pada awalnya ebook ini free tapi karena banyak yang download jadi dibikin berbayar? Kalau gitu kenapa judulnya nggak diganti Paid Four aja?
Kisahnya sendirinya, biasa saja. Tidak ada yang spesial-spesial amat. Cuman satu yang, menurutku, bagus yakni fakta soal yang Four sadar Tris nggak cantik. Tapi dia tetap suka padanya. Baguslah. Masa yang cakep-cakep dapat yang cakep-cakep terus?
Dari buku singkat ini (atau sebut saja short stories) juga, kita akan tahu Four sebenarnya pengen hengkang dari faksi Dauntless. Dijamin fakta yang ini tidak ada di buku Divergent. Dia belum menceritakan ini pada Tris. Menjadi factionless jauh lebih sehat dan aman. Tapi kehadiran Tris bikin dia nggak jadi keluar.
Selain itu, menurutku, tidak ada yang menarik. Cuman perulangan dan sekilas masa lalu Four yang biasa-biasa saja.
Tapi untung banget penulis bikin pas bab ini. Coba pas bab-bab terakhir... Kayaknya dia tahu pengerjaan bab-bab itu kurang matang.
Jadi dariku cukup... Tasteless saja alias cuman 1 bintang. Toh tanpa batja ini juga aku bakal namatin trilogi ini--lebih dikarenakan penasaran dengan si antagonis, apakah dia di buku selanjutnya lebih gunain "bakat"-nya atau nggak.
Target Usia: Teen (13 tahun +). Bagus buat pengingat bagi anak-anak yang baru menginjak dewasa dan mulai mencicipi manis-asamnya cinta dengan lebih agak serius. Bahwa, jangan lihat seseorang dari cantik luarnya, tapi dilihat juga sikap dan kepribadiannya.
Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
0 comments:
Posting Komentar