Eon - Si Cacat yang Terperangkap

Eon

Penulis: Alison Goodman
Penerbit: Nourabooks dan Mizan Fantasy
Tebal: XIV + 582 halaman
Seri: Eon #1
Cetakan: Februari, 2012
Stew Score: Delicious

Sececap Eon

Namanya Eon. Dia bukan seorang cacat biasa. Dia kandidat murid punggawa naga. Punggawa naga memiliki tempat yang tinggi, tepat di bawah keluarga kerajaan di Kerajaan Naga Khayangan. Biasanya Dewan Naga sangat ketat dalam menyeleksi para kandidat muridnya, tapi Eon punya kemampuan langka yang jarang dimiliki oleh orang lain, bahkan oleh para punggawa naga sendiri.

Kecacatan bisa ditolerir. Tapi ada satu aturan dasar guna menjadi punggawa naga: Harus berjenis kelamin laki-laki.

Tapi sayangnya, Eon adalah seorang wanita. Dan dia mesti menyembunyikan kenyataan itu bila tidak ingin hidupnya, gurunya, sahabat-sahabatnya berakhir di dalam hukuman mati.

Apa keistimewaan yang dimiliki Eon? Sampai kapan dia menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya?

Citarasa Eon

Ngomong-ngomong soal Eon, di kali kedua aku membacanya, aku sadar buku ini juga bergenre dystopia. Tapi entah kenapa, di goodreads, genre tersebut tidak masuk di halaman utama. Kepiawaian penulis dalam menggambarkan dunia di dalam Eon (yang meski terasa sangat brutal hingga orang yang masih waras mungkin tidak mau hidup di Kerajaan Naga Khayangan) betul-betul terasa real, seolah-olah apa yang ditulis benar-benar terjadi di dunia nyata--aku sempat kecele, sebelum membaca catatan penulis di halaman 574.

Selain Eon, ada karakter yang sangat mencuri perhatian: Putri Dela. Aku agak terkejut ketika tahu dia... Lalu penjelasan mengenai budaya daerahnya. Juga... Kisah cintanya yang memang terasa sekali hanya tempelan, tapi tetap saja cukup membekas.

Target Pembaca: 13 tahun ke atas. Permasalahan di Eon ini bisa dibilang nyaris sangat kompleks, sehingga menurutku, butuh pemahaman yang cukup untuk mengerti jalan cerita buku ini.

P.S.
[1] Aku masih tidak suka dengan sinopsisnya. Sama sekali tidak membangkitkan rasa laparku (baca: penasaran). Makanya dulu, ketika aku hendak membatjanya untuk pertama kali, aku sempat meng-underestimate buku ini. Eh, nggak tahunya malah jadi buku favoritku.

[2] Kali kedua aku membaca buku Eon ini(secara full dari awal sampai akhir--biasanya aku membaca beberapa bab saja setelah pembatjaan perdana), aku tidak kehilangan "debaran" meski tahu dimana letak kejutan-kejutannya yang dulu sempat bikin mulutku menganga lebar.

[3] Bila kamu seorang fantasi-freak, atau baru pemula, atau tidak terlalu suka fantasi, atau sedang bosan dengan novel-novel yang unsur roman-nya terasa sangat kental, maka kalian WAJIB batja Eon ini. Dijamin breath-taking!

[4] Aku pernah menulis review tentang kisah Eon, si Cacat yang terperangkap, ini disini


Screenshot Jumlah Halaman::




Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| | |


5 comments:

  1. Aku pikir Eon itu laki-laki ._.

    Jadi makin penasaran sama bukunya. Tapi harus nunggu agak lama buat baca...

    *mendadak ketagihan dystopia*

    kali lain, mau bikin sendiri. kali aja lebih puas... *lalu jalan-jalan di maze*

    BalasHapus
  2. merampok ide yang berseliweran di jagat raya dan merubahnya dalam bentuk tulisan :D *mulai gak jelas* *lalu meruncingkan pena*

    BalasHapus

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!