Storm Front by Jim Butcher

Kalimat pertama Storm Front
I heard the mailman approach my office door, half an hour earlier than usual.

Sececap Storm Front

Perkenalkan, namanya Harry Dresden. Dan dia seorang penyihir swasta (?)


Yap kalian tidak salah batja. Aku memang menyebutnya penyihir swasta (ini istilah bikinanku sendiri, disesuaikan dengan pemahamanku setelah membatja bukunya). Maksudku, bila ada detektif swasta, kenapa tidak boleh ada penyihir swasta yang cara bekerjanya sama?

Bila kalian punya benda hilang yang pengen ditemukan, atau bila kalian butuh saran atau membutuhkan konsultasi yang berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya paranormal dan ajaib dan tak bisa dijelaskan dengan logika, maka kalian bisa menyewa jasa Mr. Dresden ini.

Tapi pastikan uang kalian cukup, sebab jasa Mr. Dresden terbilang cukup mahal.

Suatu hari, saat Harry Dresden hendak bertemu dengan calon kliennya yang menyewanya untuk mencari suaminya yang hilang, Harry ditelepon oleh salah satu temannya yang juga bisa dibilang salah satu penyewa rutin jasanya: Letnan Karrin Murphy.

Karena satu-satunya penyihir yang membuka diri (bukan seperti kawan-kawannya yang menyembunyikan diri), bahkan terang-terangan buka praktek, Harry Dresden sering dipekerjakan kepolisian untuk mencaritahu dan membantu sebagai konsultan kejahatan, apakah kriminalitas yang terjadi melibatkan sihir atau semacamnya dalam prosesnya.

Dan di kasus yang terbaru ini, dengan korban tewas berjumlah dua, dalam kondisi bugil dan tengah berada dalam kegiatan bercinta, Harry menemukan bahwa... Ya, kematian mereka diakibatkan oleh sihir. Sihir hitam yang sangat kuat!

Sang pelaku, tentu saja, tak mau kasusnya diusut. Dia pun berusaha mencelakai Harry dan menggagalkan upaya Harry dalam membongkar identitasnya. Yang terlambat disadari Harry, petunjuk siapa sang pelaku sebenarnya ternyata pernah berada dekat dengannya!

Citarasa Storm Front

Novel Storm Front ini punya bab-bab awal yang keren punya! Karakter yang kuat, premis yang bikin penasaran, humor yang oke punya, dan tanpa bertele-tele langsung masuk ke plot utama. Tapi saat mencapai pertengahan, entah kenapa aku merasa karakter kuat Harry Dresden yang lucu dan menggemaskan (?) Agak hilang. Seolah dia kehilangan kepribadiannya tersebut. Tapi untungnya, di 1/4 bagian akhir, karakter kuat itu balik lagi.

Secara plot, Storm Front ini biasa saja. Cenderung mudah ditebak. Yang jadi juaranya, selain karakter Harry yang konyol, adalah rancang bangun dunianya, sama suasananya yang menunjukkan bahwa inilah kehidupan sehari-hari seorang Harry Blackstone Copperfield Dresden. Yang pada suatu ketika, muncul seorang klien bernama Monica, yang tak mau menyebutkan nama belakangnya, dan di saat bersamaan terjadi kasus pembunuhan yang diselidiki Letnan Murphy. Hari-harinya yang membosankan jadi sedikit lebih menarik dari biasanya, yang mana dibumbui dengan hal yang mengancam jiwa.

Ada banyak cewek di sini. Yang pertama, jelas si letnan Karrin Murphy. Wanita tegas yang jago aikido (salah satu seni bela diri) ini bisa dibilang satu-satunya yang menganggap Harry manusia dan dapat dipercaya, tidak seperti rekan-rekannya yang memandang penyihir kita itu dengan rasa benci dan/atau takut dan/atau... menganggapnya lelucon dan penipu.

Yang kedua, Susan Rodriguez. Dia seorang reporter majalah yang memuat hal-hal supernatural di halamannya. Dia sering mengejar-ngejar Harry untuk mendapatkan berita.

Kedua wanita di atas ini tampaknya punya kans menjadi kekasih Harry Dresden di buku-buku selanjutnya.

Yang ketiga, Bianca. Ada yang unik di Storm Front ini. Aku menemukan vampire wanita disebut vampiress. Ini bukan bentuk jamak (bentuk jamak vampire hanya ditambah satu "s" di belakang), bukan pula typo sebab aku menemukan lebih dari satu kata vampiress. Entah Mr. Butcher berinovasi atau ini istilah umum di novel-novel supernatural. Bila yang benar adalah yang kedua, maka ini yang pertama kalinya aku mengetahui kata itu untuk pertama kalinya.

Yang keempat, Monica. Monica ini adalah wanita yang sempat menyewa jasa Harry untuk mencari suaminya yang hilang.

Aku rasa Bianca akan masih muncul di buku-buku selanjutnya. Tapi mungkin tidak untuk Monica.

Yah, aku rasa cukup itu saja. Masih ada banyak wanita di dalam buku ini.

Bagaimana dengan tokoh pria? Ada banyak juga. Yang menarik perhatian, selain Harry, hanya dua.

Yang pertama, Morgan. Apakah kalian pernah melihat atau membaca Les Miserables? Nah, karakter Morgan ini mirip salah satu tokoh dalam karya klasik itu. Tegas, taat pada peraturan, bertugas demi kebaikan, tapi sekaligus buta dan nyaris tak pernah menggunakan hatinya.

Yang kedua, Bob. Dia seorang (?) spirit berusia... pokoknya dia sudah tua-lah. Dan dia menggunakan tengkorak sebagai "tempat tinggal"-nya. Dia tinggal bersama Harry dan menjadi guru sekaligus partner dalam membuat ramuan.

Secara keseluruhan, Storm Front ini karya yang bagus. Ide membuat Harry sebagai penyihir-detektif sewaan yang dikenal publik dan memasang iklan dan namanya terdaftar di buku telepon, meski agen swasta yang menangani perihal supranatural bukanlah hal baru, cukup unik. Plotnya biasa saja dan sang penjahatnya mudah ditebak, kendati untuk mengetahui alasannya pembaca mesti membatja 3/4 bukunya. Suasana cerita dan "suara" tokohnya yang biasa-biasa saja, yang merasa tak asing dengan Harry dan fakta mengenai penyihir (bahwa jangan menatap langsung ke mata penyihir atau rahasia terdalammu akan ketahuan olehnya), merupakan kelebihannya disamping sifat Harry Dresden yang cukup konyol.

Satu lagi, novel ini khusus bagi mereka yang sudah dan/atau merasa telah dewasa. Ada beberapa adegan yang melibatkan kepolosan jasmaniah. Meski kebanyakan di antaranya tak melibatkan adegan penyatuan.

Jadi, yang belum dewasa tapi pengen batja ini, well, read it at your own risk ;)

Storm Front

Penulis: Jim Butcher
Penerbit: Roc
Tahun terbit: 2000
Tebal: 336 halaman
Seri: Harry Dresden #1
Genre: Fantasi - Misteri - Suspence - Humor
Stew score: Sweet (3 dari 5 bintang!)
Target: Adult (17 tahun ke atas!)

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::

Kategori khusus: Serial baru #1

https://perpuskecil.wordpress.com/2015/01/15/lucky-no-15-reading-challenge/
Kategori: Dream Destination (Chicago, USA)


2 comments:

  1. Wih konsepnya bagus penyihir bisa jadi karir. Etapi masih english ya.. x(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dan tampaknya tidak akan diterjemahkan. Apalagi mengingat buku ini serinya sudah banyak ._.

      Hapus

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!