Sececap Chicken Soup for the Writer's Soul
Meski ada embel-embel Chicken Soup, buku karya Jack Canfield dan kawan-kawannya ini bukanlah buku masakan, bukan buku cara membuat sup ayam yang lezat, tapi merupakan buku yang dimaksudkan untuk menyegarkan jiwa.
Chicken Soul terdiri dari banyak buku dengan judul belakang yang berbeda-beda. Dan kebetulan yang baru kubaca ini mempunyai buntut "for the Writer's Soul" atau terjemahan bebas dan kasarnya "untuk jiwa para penulis."
Ya. Di Chicken Soup for the Writer's Soul ini kalian akan menemukan cerita-cerita dari para penulis. Kisah-kisah yang, seperti kebanyakan hal besar lainnya, diawali oleh mimpi. Mimpi menjadi penulis yang bukunya diterbitkan. Mimpi menjadi wartawan yang artikelnya diterbitkan. Mimpi menjadi seseorang yang kisahnya dibaca banyak orang. Suatu mimpi yang kemudian diikuti usaha untuk mewujudkannya, yang membutuhkan tekad yang kuat dan kerja yang super keras. Sebab untuk menggapai semua itu jalan yang ditempuh tidaklah mudah.
Lalu bagaimana dengan penulis yang telah mempunyai buku dan artikel yang telah diterbitkan?
Mereka juga punya kesulitan tersendiri. Dan terkadang, kesulitan itu tak jauh beda seperti kesulitan penulis yang karyanya belum diterbitkan.
Citarasa Chicken Soup for the Writer's Soul
Saat menuliskan review ini, aku sempat bingung bagaimana harus bagaimana menceritakan sekilas isi buku ini. Bahkan isi review sempat juga bertengger di bawah "Sececap Chicken Soup for the Writer's Soul" sebelum aku memindahkannya ke sini.
Jangan mengharapkan mendapatkan tips dan trik menulis di buku ini. Bukannya tidak ada, tapi perlu diketahui, Chicken Soup for the Writer's Soul ini bukan buku How-To (meski beberapa cerita juga menyisipkan cerita bagaimana cara beberapa penulis menerbitkan karyanya) tapi sebuah buku motivasi.
Ada kisah sedih (yang berujung bahagia), ada kisah bertahan, ada yang nyaris bangkrut, ada yang membicarakan fakta (yang mana faktanya ini tidak main-main, penulis yang menganggap penerbit besar adalah segala-segalanya mungkin akan mengubah persepsinya setelah membaca ini), dan, yang cukup mengejutkanku ada beberapa cerita yang hanya berupa curhatan (curhatan pribadi soal kehidupan para penulis yang... Jujur, bagiku, tidak memberi motivasi apapun tapi menunjukkan kehidupan nyata para penulis yang kadang... Jauh lebih berantakan daripada kisah di buku mereka).
Tidak semua cerita ditulis oleh penulisnya sendiri. Beberapa penulis yang sudah bertemu dengan Sang Pemilik Kehidupan diceritakan lewat orang ketiga yang merupakan sanak-saudara dan sahabat almarhum/almarhumah.
Aku yakin buku ini dipenuhi dengan nama-nama penulis sukses dan terkenal (di negeri asalnya), tapi hanya sedikit yang aku kenal. Aku tidak tahu siapa itu Marcia Preston atau Mark Haley, tapi aku tahu siapa itu Sue Grafton. Jumlah yang tidak kuketahui dengan yang kuketahui timpangnya sangat jauh. Cukup dimaklumi mengingat penulis yang berbagi cerita di Chicken Soup for Writer's Soul bukan hanya penulis buku, tapi segala jenis penulis di media yang diterbitkan.
Secara keseluruhan, Chicken Soup for Writer's Soul buku yang bagus. Desain sampulnya cukup menawan, dengan warna oranye sebagai latar belakang dan ada gambar seorang gadis (atau janda?) yang sedang menulis dengan laptop, dengan beberapa hiasan tambahan berupa sulur-sulur. Isinya sendiri cukup memberi motivasi, gambaran, dan beberapa kenyataan di dunia penerbitan dan perbukuan dan surat kabar. Dari buku ini, yang menggunakan pasar buku Amerika, aku baru tahu bahwa jauh lebih banyak penulis buku yang menerbitkan bukunya sendiri daripada diterbitkan oleh penerbit besar (aku jadi ingat dengan berita yang kudengar bahwa Warm Bodies pernah diterbitkan dan dijual secara indie oleh penulisnya di blognya sebelum kemudian diterbitkan oleh penerbit besar). Dan banyak hal lain yang bisa ditemukan di buku ini yang mungkin berguna untuk penulis dan calon penulis.
Setiap orang bisa jadi penulis, sebab setiap orang memiliki cerita. Tinggal kitanya, apakah ingin membagikan cerita itu pada dunia atau tidak?
Chicken Soup for the Writer's Soul
Para Penulis Berbagi Cerita
Karya: Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Bud Garner
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2007 (cetakan kedua)
Tebal: XX + 204 halaman
Genre: Nonfiksi
Stew score: Sweet (3 of 5 stars)
Target: Teen (13 tahun ke atas!)
Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
buku lama yah? cari ah...
BalasHapussaya butuh bgt buku motivasi ky begini :D
Belum terlalu lama sih, kak. Dan masih cukup mudah dicari, heheh.
Hapustumben covernya model gini.. biasanya chicken soup bukannya rada seragam ya covernya?
BalasHapusHnn, mungkin karena ingin tampil beda? Atau mungkin agak jenuh dengan tampilan yang itu-itu saja?
Hapus