Can You Keep a Secret? by Sophie Kinsella

Can You Keep a Secret?

Penulis: Sophie Kinsella
Penerbit: Dial Press
Tahun terbit: 2004
Tebal: 400 halaman
Genre: Romance - Komedi - Realistic Fiction
Stew score: Sweet!
Target: Young-Adult (16 tahun ke atas!)

Sececap Can You Keep a Secret?

Emma Corrigan sedang frustasi. Pasalnya, dia telah mengacaukan rapat dengan rekan bisnis perusahaan tempat ia bekerja. Kemungkinan dia akan dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi pun tampaknya bakal menguap.

Belum lagi, ia akan malu berat pada keluarganya. Ayah dan ibunya yang biasanya lebih bangga pada sepupunya yang sempurna bakal punya bahan ceramahan lagi.


Di tengah-tengah rasa frustasinya tersebut, saat ia hendak kembali ke London, pesawat yang ditumpanginya nyaris saja mengalami kecelakaan. Tapi cukup dengan nyaris itu, dia mengutarakan seluruh rahasia dalam hidupnya pada orang asing yang duduk di sebelahnya. Seorang asing berjenis kelamin pria. Seorang asing berkebangsaan Amerika.

Seorang asing yang... Ternyata merupakan salah satu pendiri perusahaan tempat Emma bekerja!

O-oo...

Saat menyemburkan rahasia-rahasia itu, Emma juga menyebut beberapa hal buruk mengenai perusahaannya.

Apakah ia dipecat? Anehnya, tidak. Malahan, si pria asing itu, yang ternyata salah satu dari bos besar, ketika diantara mereka berdua ada orang lain, berpura-pura seolah ia baru kenal dengan Emma. Tapi ketika berduaan saja dengan Emma, dia bersikap sangat baik.

Kenapa bisa begitu, ya? Dan kenapa juga si pria yang bos besar itu meminta Emma merahasiakan pertemuan mereka sebelumnya? Apa yang dirahasiakannya?

Setiap orang punya rahasia. Hal itu bukanlah hal baru. Tapi rahasia Emma, kebanyakan di antaranya, dipegang oleh pria tersebut. Yang jadi masalah adalah, apakah pria itu pria baik? Tapi untuk ukuran orang baik, kenapa ia meminta Emma untuk merahasiakan pertemuaan pertama mereka? Rahasia apa yang disembunyikan oleh pria itu?


Citarasa Can You Keep a Secret?

Aku selalu suka dengan novel-novel Sophie Kinsella. Walau beberapa kebetulannya tak terasa mulus, tapi aku tetap terhibur karena tiap jalinan kata yang ditorehkannya dalam setiap lembar bukunya selalu mengundang tawa.

Dan Mrs. Kinsella tidak mengecewakanku lewat dongeng yang dialami oleh Emma Corrigan.

Adegan awal yang dialami Emma bisa dibilang cukup masuk akal, agak sedikit unreal pas adegan babbling di pesawat, tapi toh alasannya sangat masuk akal: ketika kita mati, rahasia itu (sebagian memang) tak lagi ada gunanya disimpan.

Tidak ada yang spesial dari Can You Keep a Secret? ini. Tapi jalan ceritanya cukup oke buat dijadikan FTV yang menghibur. Cewek yang lucu dan menggemaskan. Cowok yang misterius tapi mempesona, dan pada akhirnya saat misteri tersibak, pesona itu jadi semakin terang. Ada sedikit bumbu "Cinderella". Dan beberapa hal lainnya.

Yang oke, pekerjaan tokohnya tidak hanya berupa tempelan. Tapi jadi latar yang kuat.

Secara keseluruhan, aku suka Can You Keep a Secret? Buku yang sangat-sangat-sangat menghibur. Dan bila boleh membandingkan dengan Mini Shopaholic, aku akan bilang, aku lebih suka buku Can You Keep a Secret? ini. Walau, Emma belum memiliki kadar kelucuan seperti Becky (dari Shopaholic), tapi sama seperti Becky, dia sangat mudah untuk disukai. Tak ada tokoh jahat di sini, tapi ada yang cukup menyebalkan, meski tak sampai bikin benci karena sikap menjengkelkan itu... Manusiawi.

Eh, ada ding. Tapi porsi kemunculannya sangat sedikit, lebih suka muncul di dalam narasi ketimbang "muncul" langsung. Endingnya... Hnn, bagi penggemar ending bahagia dan so sweet, buku ini tak akan mengecewakanmu.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| | read big

2 comments:

  1. Kayaknya sih karakter ciptaan Sophie emang mirip2 gitu deh, maksudku impulsifnya itu loh. Terus karakter Connor suka bikin kesel, terlalu memandang tinggi dirinya sendiri. Dan astaga, aku beneran ikut malu loh pas Jack wawancara, saking malunya sampe hampir mau ngumpet di balik selimut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, hahah. Karakter utamanya nyaris semuanya mirip. Kalau aku sih nggak kesel sama Connor, masih wajar-lah dia. Eh, beneran itu sampai ikutan malu? :))

      Hapus

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!