Bookends by Jane Green

Bookends

Penulis: Jane Green
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2009 (cetakan kedua)
Tebal: 504 halaman
Genre: Realistic Fiction - Friendship Fiction - Romance - Interpersonal Fiction - Komedi
Stew score: Sweet! [3/5 stars]
Target: Adult (17 tahun ke atas!)

Sececap Bookends

Sejak dulu Catherine bermimpi mempunyai toko buku. Tapi untuk mewujudkan mimpinya tersebut, dia mesti keluar dari zona nyamannya. Meninggalkan kehidupannya yang mapan dan menyongsong ketidakpastian yang belum tentu membawa kebahagiaan.

#tsah banget ya kata-kata di atas? X))


Hingga suatu hari, Lucy, istri Josh, sahabat Catherine sejak zaman kuliah, mengajaknya untuk bekerja sama membuat toko buku merangkap cafe.

Cath tentu saja tidak langsung menyetujuinya. Dia perlu berpikir, dia perlu mempertimbangkannya masak-masak. Dia tidak bisa membagi konsentrasinya antara pekerjaan lamanya sambil mengurus sebuah cafe-toko buku. Dia harus mengorbankan salah satunya.

Bukan masalah besar bila dia meninggalkan pekerjaan lamanya seandainya dia telah punya pasangan. Yap, sayangnya hal itu adalah salah satu masalah Cath, dia senang menjomblo. Dia sudah punya Si, Lucy, dan Josh, dan dia tidak butuh orang lainnya.

Setelah memikirkan masak-masak, dan dibarengi dengan keberanian yang luar biasa; menantang angin dari segala penjuru membawa-bawa partikel ketidakpastian, Cath mengundurkan diri dari zona nyamannya dan menerima ajakan Lucy. Dia mau meraih mimpinya: membuka sebuah toko buku. Dan dia tidak sendiri. Dan dia menamai toko bukunya dengan nama Bookends.

Pada hari grand opening Bookends, Catherine (juga Si dan Josh) dikejutkan kedatangan seseorang yang tak terduga-duga: Portia. Portia yang pernah jadi "bintang" dalam persahabatan mereka. Portia yang... merusak persahabatan mereka.

Citarasa Bookends

Walau membawa-bawa buku dalam judulnya, buku ini agak kurang dalam membahas benda yang menjadi salah satu entitas di dunia yang aku cintai setengah mati itu.

Buku ini lebih membahas hubungan antar para tokohnya.

Tapi aku akui, sinopsis di sampul belakang bakal bikin banyak kutu buku akan tertarik dan merasa penasaran.

Dan berharap bakal menemukan banyak buku di dalamnya. Seperti aku, misalnya.

Walau sangat tidak buku sekali, buku ini buku yang cukup bagus. Hal paling bagus adalah karakterisasi para tokohnya yang kuat.

Karakter paling kuat pertama adalah Si, sahabat paling dekat sang tokoh utama, Catherine. Si ini pemuda single yang masih mencari... Pemuda single lainnya. Dia yang bikin lucu novel setebal 400 halaman ini.

Karakter kedua paling kuat adalah Lucy, istri sahabat Cath sejak zaman kuliah, Josh. Lucy ini wanita idaman banget. Baik, pengertian, sabar, percaya diri, dan... Pandai banget memasak!

Karakter ketiga terkuat adalah Portia. Walau tokohnya tidak sering muncul, tokoh ini amat sangat sering dibicarakan oleh semua tokoh. Malahan, bab satu penuh sekali dengan kenangan sang tokoh utama dengan tokoh ini.

Karakter keempat terkuat... Sang tokoh utama, Cath. Cath ini seorang yang pesimistis, atau kalau mau memperhalusnya realistis. Tak mau ambil resiko dan lebih suka berada di zona aman. Tapi... Untuk orang yang bermimpi punya toko buku, dia kurang menunjukkan rasa cintanya pada buku.

Yang cukup mengejutkanku, novel ini mengangkat AIDS awareness lewat tokohnya yang pasti kontroversial di Indonesia: Si. Selain aku suka cara pembahasannya Jane Green, yang membuatnya universal, dikemas ringan, dan dia mengakhirinya dengan cara yang manis yang berujung pada pesan bahwa AIDS bukanlah vonis mati.

Secara keseluruhan, aku suka Bookends. Ending dan klimaksnya jelas tak terduga, tapi bukan jenis tak terduga yang sama ketika aku membaca "Harry Potter dan Batu Bertuah" untuk pertama kalinya, tapi jenis tak terduga yang bikin bertanya-tanya, "Lah, kok jadi gini?" Tidak jelek. Tapi... Ah, aku rasa kalian tahu bagaimana rasanya. Meski begitu Bookends, walau terkesan tak fokus, karena menceritakan banyak hal, bacaan yang cukup menghibur.

P.S. Thanks buat Dhila @ Kilas Buku yang memilihku sebagai pemenang giveaway di blognya dan bikin aku berkesempatan membaca buku ini.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
|

1 comments:

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!