To All The Boys I've Loved Before by Jenny Han (Blog Tour + Giveaway)

Kalimat pertama To All The Boys I've Loved Before

Aku senang menyimpan banyak benda.

Sececap To All The Boys I've Loved Before

Lara Jean suka menyimpan banyak benda. Tapi yang paling berharga di antara semuanya adalah surat-surat cintanya.

Bukan, surat-surat itu bukan dari seseorang. Surat-surat cinta itu ditulisnya sendiri, di amplopnya juga ditulisi alamat rumah masing-masing cowok yang sempat dicintainya, tapi kenapa surat itu berakhir di kotak topi, alasannya sederhana saja: karena Lara Jean memang tidak berniat mengirimkannya.

Heh...? Bila memang tidak berniat mengirimkannya, lalu untuk apa Lara Jean menuliskannya? Buang-buang waktu saja (-_-")

Lara Jean punya alasan tersendiri menuliskan surat-suratnya. Lagipula cowok mana yang mau membaca surat cinta yang jujur pakai dewa seperti yang ditulisnya? Surat-surat itu ditulis oleh Lara Jean justru untuk memusnahkan cinta yang dia rasakan.

Suatu hari, tiba-tiba saja, surat-surat itu diterima oleh para cowok yang dulu pernah dicintainya. Lara Jean sontak panik. Ia tak sempat lagi memikirkan siapa yang tega melakukan perbuatan jahat seperti itu padanya. Ia hanya berharap, sangat berharap, cinta pertamanya—yang juga kekasih kakaknya—tidak menerima surat cintanya.

Citarasa To All The Boys I've Loved Before

Wew, judul bukunya panjang bener yak? Tapi justru judulnya ini yang bikin penasaran. Bikin aku penasaran. Malahan, aku justru penasaran dengan kisahnya justru karena judulnya itu (dan bila ditilik judul buku dari penulis yang sama, tampaknya Jenny Han emang demen memberi judul bukunya dengan judul yang panjang-panjang).

Apakah rasa penasaranku terbayar tuntas?

Jawabannya: Ya. Aku tidak menyangka akan menyukai buku To All the Boys I've Loved Before ini. Aku juga tidak menyangka akan begadang untuk menyelesaikannya. Aku, lagi-lagi, tidak menyangka akan sebal setengah mati karena endingnya seperti itu!

To All The Boys I've Loved Before, seperti yang sudah teman-teman batja di sececap, berkisah mengenai Lara Jean Song, gadis Korea-Amerika, yang hidupnya berubah dari biasa-biasa saja menjadi sedikit lebih rumit, gara-gara hal yang seharusnya rahasia diketahui oleh mereka-mereka yang harusnya tidak tahu. Kehidupannya yang awalnya berkisar antara sekolah, keluarganya, dan persahabatannya dengan tetangganya yang sekaligus cinta pertamanya, tiba-tiba saja berubah jadi lebih semarak dan kompleks.

Apakah harapan Lara Jean agar cowok yang merupakan cinta pertamanya, yang merupakan pacar kakaknya, Margot, yang dicintainya hingga sekarang, tidak menerima dan membatja suratnya terkabul?

Untungnya, harapannya tidak terkabul. Kalau terkabul, dimana konfliknya coba? :)))

Tapi, kita realistis saja ya, bila yang lain menerimanya, tentunya harapan bagi sang cinta pertama ini untuk tidak menerima si surat rahasia tentu sangat tipis, bukan?

Awal-awal membatja To All The Boys I've Loved Before, aku sempat tersendat karena Lara Jean ini orangnya agak sedikit random. Membitjarakan hal-hal yang cukup aneh atau berbitjara dengan analogi-analogi yang tak lazim layaknya pengusiran arwah. Tapi semakin ke belakang, semakin aku mengenal Lara Jean, semakin mudah aku menyelami pikirannya yang lugu, menyayangi keluarganya, dan... Seperti itu.

Karena dijudulnya ada kata cintanya, bagaimana dengan romansanya?

Romansanya... Muluuuss sekali. Tidak berlebihan. Ada galaunya, tapi tidak banjir, masih dalam taraf normal (jadi galau-haters, novel ini aman kok). Interaksi tokoh-tokohnya juara. Tidak instan, ada prosesnya. Dan karena ada beberapa cowok dilibatkan, coba tebak cinta segi berapa yang dialami oleh Lara Jean?

Dan omong-omong soal cowok cinta pertama Lara Jean, ada situasi dan kondisi yang membuat Lara Jean bisa dekat dengannya. Sangat dekat. Tapi hatinya tidak bisa melakukannya. Dan demi agar kemungkinan itu tidak mewujud jadi nyata, Lara Jean membuat perjanjian dengan salah satu cowok yang pernah dicintainya: cowok paling populer di sekolahnya. Cowok narsis yang tahu dirinya tampan dan mempesona. Cowok tampan yang juga punya kepentingan tersendiri dengan perjanjian yang dibuatnya bersama Lara Jean.

Perjanjian ini-lah yang mendatangkan konflik kedua. Duh, geregetan pengen cerita banyak. Tapi nggak seru kalau aku membeberkannya, apalagi konflik To All the Boys I've Loved Before tidaklah banyak. Yang jelas konflik ini bikin gemas. Meski belum semenggemaskan endingnya yang membuatku gigit-gigit bantal (?)

Untuk endingnya, k*****t mahadewa! Sungguh, Jenny Han ini tahu banget bagaimana membuat pembatjanya tidak sabar membatja sekuelnya! Jadi, Spring, apakah rilisnya "P.S: I Still Love You" edisi terjemahan akan berbarengan dengan edisi aslinya? Bila ya, aku sangat mendukungmu!

Secara keseluruhan, sebagai perkenalan pertamaku dengan karya Jenny Han, dan buku pertama yang kubatja dari penerbit Spring, To All the Boys I've Loved Before mengejutkanku karena aku menyukainya. Dan membuatku begadang, membatja lewat tengah malam dengan cahaya temaram ditemani ponsel bersenter yang disorotkan ke lembaran-lembaran buku. Di awal-awal membatja aku sempat tersendat, tapi itu terbayar tatkala semakin ke belakang kisahnya semakin nikmat untuk dikunyah (?) Kisahnya mengalir lantjar dan bikin nagih, hingga aku tak kuasa menahan hasrat untuk segera menggapai halaman terakhirnya yang ternyata bikin urrgh!

Untuk segi teknisnya, aku nyaris tak menemukan typo. Atau saking menikmatinya, aku tak peduli lagi dengan typo. Tapi aku agak penasaran dengan frasa "aku menyukaimu" yang diutjapkan Lara Jean dan/atau salah satu cowok yang sedang bercakap-cakap dengannya. Apakah dalam bahasa aslinya dia mengutjapkan "I like you" atau kata lainnya dengan kata kerja "L" lainnya. Covernya oke. Tata letak dan layoutnya cukup oke, meski agak mepet. Dan aku suka dengan tiap babnya yang dilengkapi dengan gambar amplop dan surat yang ada tulisannya (dan sebagian bisa dibatja). Pembatas bukunya unik. Seperti foto yang direkatkan. Dan bau bukunya (sampai bau bukunya juga aku komentarin xD ), agak berbeda dengan bau buku terbitan penerbit lain. Baunya oke kok, hanya berbeda saja.

Hnn, jadi penasaran sama bau Fangirl :)))

Karena judulnya romance banget, apakah isinya romance banget? Bagiku, tidak terlalu. Memang benar Lara Jean Song didera oleh masalah cinta, tapi porsi antara kehidupan cintanya, dan keluarganya, cukup seimbang. Dan karena Lara Jean kemungkinan besar sudah tidak mencintai semua cowok yang sempat dicintainya, atau karena cowok yang dicintainya tidak bisa diraihnya, otomatis nyaris tak ada adegan yang sangat intim sekali.

Jadi, ya, setelah ini aku akan mentjoba karya Jenny Han lainnya. Tapi yang terutama aku pengen segera membatja P.S: I Still Love You!!

To All The Boys I've Loved Before

Penulis: Jenny Han

Penerbit: Spring

Tahun terbit: 2015

Tebal: 382 halaman

Seri: To All The Boys I've Loved Before #1

Genre: Romance - Realistic Fiction - Family Fiction - Interpersonal Fiction - Contemporer

Score: Yummy (4 of 5 stars!)

Target: Teen (14 tahun ke atas)

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::

Kategori: Series Addict #4


Kategori: Opposites Attract

| |

==========================================================

Mau batja To All The Boys I've Love Before juga? Nah, dalam rangka membuat banyak orang menikmati kisahnya yang renyah, penerbit Spring, selaku penerbit edisi terjemahannya, mengadakan blog tour dan Story Eater Tales berkesempatan untuk ikut memeriahkannya:

Syarat utamanya mudah saja:

1. Follow twitter @penerbitspring dan like fanpage Penerbit Spring

2. Follow twitter @FJrean dan/atau @Story_Eater (boleh salah satunya)

3. Membagikan info tentang blog tour ini di twitter dengan mention @FJrean/@story_eater dan @penerbitspring

Contoh:

Nggak ada yang mau To All the Boys I've Loved Before terbitan @penerbitspring , kan? Oke, buat aku saja http://feedmebook.blogspot.com/2015/04/to-all-boys-ive-loved-before-by-jenny_21.html. cc: @FJrean

4. Jawab pertanyaan di bawah ini di kotak komentar:

Kenapa kalian ingin membaca To All The Boys I've Loved Before?

Jawab dengan jawaban yang timbul dari hati kalian yang terdalam (?) dengan format:

Jawaban

Nama

Domisili

Akun twitter

Surat elektronik

Tautan berbagi di twitter

Contoh:

Aku pengen batja buku TATBILB karena aku kepincut sama judulnya yang panjang

Ardi Riki Ilhamsyah
Nganjuk
@ardieant
ardie.ilhamsyah [at] rocketmail [com]
http://twitter.com/ardieant/xxxxxxxxx

5. Giveaway akan berlangsung selama 14 hari dari sekarang, yakni hingga tanggal 5 Mei pukul 23.59 WIB.

6. Akan ada dua orang pemenang yang dipilih. Satu pemenang akan dipilih dari jawaban yang muntjul tulus dari hati (?), satu lagi dari undian.

7. Nyaris lupa, hanya untuk yang berdomisili di Indonesia ya.

Eits, masih ada lagi. Bila kalian sudah mengikuti Blog Tour To All The Boys I've Loved Before di blog-blog lain, kalian pasti tahu dengan kepingan puzzle untuk kuis Finale yang nantinya diadakan di Facebook Penerbit Spring? Nah, nah, ini dia puzzle yang bisa kalian simpan untuk nanti digabung dengan kepingan puzzle lain:

Ikut juga di blog-blog lainnya:

Berikut daftar blognya::

• Orinthia’s Bookshelf
• Review What I’ve Read
• Girl With Writing Problems
• A Life
• The Anti-Books!
• Setoples Penuh Kata
• ABOokaddict
• Ough, My Books!
• Libri di Ra 
• Story Eater Tales [kalian ada di sini!]
• Dreams Come True
• Purple Bookish
• Too Early
• Sudut Baca
• The Chocolate Tale
• Carpe Noctem
• Treasure Book
• Just My Way
• Faraziyya’s Bookshelf
• Melukis Bianglala