Raven: a Delirium short story [3]

Raven: a Delirium short story [3]
Penulis: Lauren Oliver
Penerbit: Hodder and Stoughton
Tebal: 50 halaman
Seri: Delirium #2.5
Genre: Dystopia - Romance
Stew score: Almost - Sweet! (sama dengan posisinya di series, hahah)
Target Pembaca: 15 tahun ke atas

Raven adalah salah satu karakter wanita di serial Delirium. Kisahnya dijadikan novella oleh penulisnya mungkin karena karakternya jenis karakter yang akhir-akhir ini sedang disukai pembatja: kuat dan tegas.


Dia-lah yang melatih Lena.

Kebetulan aku belum batja Pandemonium, jadi tidak banyak yang aku tahu. Hanya sedikit bab pertama--bonus ketika membatja Hana, dan Raven digambarkan sebagai pelatih yang sangat tegas. Dia membentak-bentak Lena. Dia terus-terusan mengingatkan Lena betapa Alam Liar memang benar-benar liar. Dia pula yang "memaksa" Lena agar hanya mengandalkan dirinya sendiri sebab belum tentu ketika Lena dalam bahaya akan ada bantuan yang datang.

Raven ini, maksudku novella ini, adalah cukilan dari adegan penyelamatan Julian Fineman, salah satu tokoh yang tidak muncul di novel pertama tapi langsung melejit jadi tokoh utama pria di novel kedua, dan masa lalu Raven yang bisa dibilang sama sekali tidak mudah.

Tidak mudah hidup di Alam Liar. Sebab selain harus menghindari pembersihan--semacam razia, juga mesti berhadapan dengan hewan buas dan, tentu saja, alam itu sendiri yang terkadang tidak bersahabat sama sekali.

Bila di Hana penulis memberikan info mengenai cinta dari insan bergender sama, lalu di Anabel penulis memberikan info mengenai cinta platonis yang tak sengaja dipertemukan, di Raven ini penulis memberikan info mengenai cinta yang "berbuah." Buah yang biasa disebut buah hati.

Kisah Raven ini bisa dikatakan sedih, apalagi melibatkan bayi di dalamnya. Tapi entah kenapa... Aku tidak bisa masuk ke dalamnya, meski aku telah membatjanya beberapa kali.

Bagus, tapi tidak semantap Hana mau pun Anabel--semakin turun kalau aku boleh menambahkan. Apalagi endingnya, tumben-tumbennya kak Laura nggak membuatnya pas di klimaks (serba salah ya jadi penulis, hahah.)

P.S.
[1] Raven itu kan burung, ya? Kenapa covernya bunga-bunga ya? Tapi meski gitu, covernya cantik *.*

[2] Mungkin karena aku belum kenal Raven makanya aku kurang bisa dapat "feel" buku ini. Mungkin nanti aku batja lagi buku ini setelah aku mendapatkan gratis, eh, membatja Pandemonium.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| |

0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!