Ulysess Moore: Peta yang Hilang

Ulysess Moore: Peta yang Hilang

Penulis: Pierdomenico Baccalario
Penerbit: Erlangga for Kids
Tebal: XIV + 264 halaman
Seri: Ulysess Moore #2
Judul Asli: Ulysess Moore La Bottega delle Mappe Dimenticate
Genre: fantasy - advanture
Stew Score: Sweet

Mesir selalu menjadi daya tarik dalam banyak kisah petualangan. Mitologinya, sejarahnya, kemisteriusannya, dan belakangan ini denger-denger presidennya melakukan tindakan kontroversial dengan mengusulkan menyewakan situs bersejarah semisal piramida Giza dan beberapa kuil pada umum.

Si kembar Covenant, Jason dan Julia, dan sahabatnya Rick Banner berkesempatan mengunjungi negeri itu. Seperti apa petualangan mereka kali ini?
Julia: (berdeham) Sayangnya, aku tidak ikut bertualang di sana bersama mereka.


Kenapa, Julz?
Julia: Aku... Tak sengaja terlempar kembali ke Argo Manor.

Bukannya nggak masalah ya? Maksudku, kamu kan tinggal buka lagi Pintu Waktu dan, voila, kamu balik--
Julia: Bukan begitu cara kerja Pintu Waktu.

Aku bisa bayangin kamu pasti mati kebosanan menunggu Jason dan Rick.
Julia: Sebenarnya aku cemas dengan kondisi mereka. Bagaimana kalau mereka terperangkap di Mesir di masa lalu selamanya. Aku juga takut, sebab ada orang asing yang memaksa masuk ke Argo Manor.

Dan... Dia berhasil masuk?
Julia: Aku dan Nestor berusaha mencegahnya masuk.

Untuk Jason dan Rick, apa reaksi pertama kalian saat tahu Julia balik melewati Pintu Waktu?
Rick: Jelas hendak menyusulnya
Jason: Tapi kami tidak bisa melakukannya
Kenapa?
Jason: Ada orang lain di dekat kami.

Kalian ketahuan?!
Rick: Kami menampakkan diri di hadapannya
Jason: Kami menolongnya. Dia tertimpa... Benda berat.

Bagaimana kalian bisa tahu... Dia butuh pertolongan? Maksudku, kalian terperangkap di Mesir Kuno. Bahasanya pasti beda.
Rick: Kami mengerti ucapannya, entah bagaimana.
Jason: Sebetulnya kami tidak terperangkap. Memang salah satu alasannya kami tidak kembali melewati Pintu Waktu sebab ada orang lain di dekat kami, tapi aku merasa... Ada alasan dibalik keberadaan kami di Mesir Kuno. Seolah ada orang atau sesuatu yang menuntun kami kemari.
Rick: Yang mengejutkan kami bertemu dengan seseorang--

Ya iyalah, kalau cuman ketemu hewan sih nggak usah jauh-jauh melompati waktu dan pergi--
Rick: Bukan itu maksud saya, Mr. Ismarianto. Seseorang itu datang dari masa yang sama dengan masa kami.
Jason: Seseorang yang ingin membeli Argo Manor.

Orang itu?! Tapi bagaimana bisa dia sampai... Kesana?
Jason: Kami tidak tahu.
Julia: Yang jelas tidak lewat Pintu Waktu di Argo Manor.

Untuk Jason, katamu kamu merasa dituntun seseorang untuk sampai Mesir Kuno.
Jason: Ya. Dan ternyata aku benar. Kami menemukan nama Ulysses Moore di tempat itu.

Dan apa kali ini yang kalian cari?
Rick: Sebuah peta. Peta yang Hilang.

Peta yang Hilang? Peta tua berisi petunjuk menemukan harta karun?
Rick: Bukan. Itu peta kota kelahiran saya, Kilmore Cove.

Kilmore Cove? Jauh-jauh ke Mesir Kuno hanya untuk mencari peta Kilmore Cove?
Jason: Itu bukan peta biasa.

Tentu saja. Kalau tidak kenapa pakai disembunyikan di tempat yang hanya bisa dicapai dengan melintasi waktu? Satu pertanyaan lagi, apa kalian tidak lelah?
Jason dan Rick: Tidak
Jason: Mungkin ada sihir yang membuat stamina kami jadi lebih banyak
Rick: Lagian pada saat kami datang di Mesir Kuno, saat itu masih pagi
Julia: Aku langsung tepar begitu melewati Pintu Waktu untuk kedua kali

Oke, kita break dulu sejenak sebelum lanjut membicarakan autobiografi kalian yang ketiga.

Target Pembaca: Sama dengan Pintu Waktu.

P.S.
[1] Agak aneh, nggak ada penduduk lokal yang memperhatikan anak-anak dan orang asing yang juga ikut ke Mesir dengan berlebihan. Warna kulit dan rambut dan terutama bentuk pakaian mereka kan berbeda.

[2] Hal aneh lagi, kenapa Jason bilang dia ada di negeri ajaib ya? Padahal dia-lah yang membawa anak-anak ke Mesir ke masa lalu.

[3] Aku penasaran dengan keberadaan patung Sphinx kecil yang ada di kanan kiri jalan. Bukannya patung itu difungsikan buat penjaga makam? Lalu kenapa dia ada di kanan-kiri jalan kayak semacam hiasan?

[4] Ada salah satu adegan, di mana Rick melemparkan pertanyaan bodoh "ada dimana dan bagaimana hal itu bisa terjadi?" Apa terpisahnya Trio bikin anak itu jadi amnesia?

[5] Pemecahan masalah di buku dua ini sebenarnya agak susah, belum lagi jebakan dan risiko yang mesti anak-anak hadapi. Tapi Jason dan Rick menyelesaikannya dengan mudah dan tanpa susah payah!

[6] Klimaksnya mudah ditebak.

[7] Secara keseluruhan, aku lebih suka buku pertama ketimbang buku kedua ini.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| |

1 comments:

  1. Hmmm....jd buku kedua-nya kalah seru dari yg pertama ya. Bagus2. Dapat sedikit meredakan rasa penasaran saya :D

    BalasHapus

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!