On The Road by Jack Keroauc

On The Road

Penulis: Jack Keroauc
Penerbit: Penguin Classic
Tebal: 307 halaman
Genre: Travelogue - Semi-nonfiksi
Stew score: Bitter!
Target: Adult (17 tahun ke atas!)

Sececap On The Road

Kisah perjalanan Salvatore "Sal" Paradise, yang kadang ditemani sahabatnya, Dean Moriarty, mengelilingi Amerika (tentu saja nggak semua sudutnya dijelajahi, hanya berputar-putar di beberapa kota dan desa saja).

Dan sama seperti travel books lainnya, selama On The Road, Sal bertemu banyak orang, dengan latar belakang yang berbeda (tentu saja!) Selama On The Road juga, Sal menemukan beberapa gadis yang menarik perhatiannya. Selama On The Road, dia juga mesti jatuh bangun menghidupi dirinya sendiri: bekerja serabutan, namun tak jarang meminjam uang dari bibinya.

Yang pasti dan jelas (dan tanpa perlu repot-repot menebak), setelah melakukan "jalan-jalan" yang panjang itu, hidup Sal jadi berubah. Apakah perubahannya menjadi baik, atau malah jadi buruk, itulah yang mesti kalian cari tahu sendiri.


Citarasa On The Road

Setelah kelar membaca buku ini, aku langsung menghembuskan napas lega. Seakan-akan beban berat yang selama ini menghimpitku diangkat dan dienyahkan. Seandainya aku tidak berganti buku, mungkin hal ini, tidak sampai terjadi.

Pada awalnya, buku yang akan aku baca untuk bulan September rencananya adalah Honeymoon with My Brother karya Franz Wisner. Namun, karena ada satu, dua masalah, rencana itu pun hanya jadi rencana. Terpaksa aku mencari travel books lainnnya. Dan pilihanku jatuh pada On The Road.

Ada tiga alasan yang mempengaruhiku:
1. Buku itu ada di daftar The 50 Greatest Travel Books All the Time terbaik
2. Buku itu sudah difilmkan (aku lihat trailernya, dan aku rasa filmnya cukup oke)
3. Tokoh utamanya, yakni Sal, adalah seorang penulis (pada saat itu aku belum tahu On The Road merupakan karya semi non-fiksi yang nama tokoh sebenarnya disamarkan.)

Kenapa semi nonfiksi? Karena kisah ini sendiri beberapa diantaranya based by Jack Keroauc's experience.

Karena profesi Sal yang seorang penulis, aku sempat berekspekstasi bahasanya bakal nyastra, atau sedikitnya indah dan berima ala-ala tulisan Roald Dahl atau Lemony Snicket. Tapi ternyata tidak. Aku tidak menikmati cara penyajian Mr. Kerouac untuk bukunya ini.

Terlalu bertele-tele. Terlalu banyak narasi. Tak mempunyai klimaks.

Biasanya tiga hal itu tak jadi masalah buatku. Selama ide dan gaya berceritanya enak untuk diikuti dan mudah dinikmati.

Aku memberi score Delicious (5 dari 5 bintang) untuk 20 thousand League Under the Sea karya Jules Verne, meski karya itu pace-nya lambat dan bertele-tele.

Yang nyaris sama "menyiksanya" adalah Spiral (Tunnels #5) karya Rod Gordon dan Brian Williams. Tapi karena aku suka idenya, dan kadang masih ada adegan yang bikin jantung berolahraga, aku masih memberinya score sugar-free (2 dari 5 bintang.)

Mungkinkah karena ini buku non-fiksi? Meski bukan genre favoritku, aku punya beberapa buku non-fiksi yang aku suka kok. Sebut saja seri Chicken Soup karya Jack Canfield dan kawan-kawannya. Lalu, Young On Top karya Billy Boen. The Life Traveler karya Windy Ariestanty (sempat terbersit mau membaca ulang buku ini, tapi hei di mana letak serunya? Lagipula ada banyak buku di dunia sementara waktu kita di dunia terbatas) dan masih beberapa lagi. Kalau aku sebutin semua malah jadi keluar konten, secara ini harusnya bicara soal On The Road.

Balik ke On The Road. Buku ini bagiku sangat membosankan. Aku juga tak bisa menarik kesimpulan apa pun dari kisah si Salvatore Paradise ini. Aku gagal paham apa yang sebenarnya hendak disampaikan penulisnya. Bahwa anak muda Amerika di tahun 40-an dan 50-an... Gaya hidupnya seperti itu. Tak jauh-jauh dari bir, dan beberapa hal lainnya.

Overall, aku pribadi tak merekomendasikan buku ini. Aku jadi bertanya-tanya, kenapa buku ini disebut buku perjalanan terbaik ya? Apa karena telah jujur dan apa adanya memotret gaya hidup anak muda Amerika tahun 40 dan 50-an? Tapi aku percaya ini kembali pada selera pembaca. Banyak juga kok yang memberi score atau rating sempurna untuk On The Road. Namun aku bukan salah satunya, karena aku gagal melihat di mana letak keindahan buku ini.

Sedikit catatan buat kalian sebelum membaca buku ini: On The Road adalah perjalanan yang sangat panjang.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
|

0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!