The Ask and The Answer by Patrick Ness

The Ask and The Answer

Penulis: Patrick Ness
Penerbit: Candlewick Press
Tebal: 519 halaman
Series: The Chaos Walking #2
Genre: Science fiction - Dystopia - Supernatural - Adventure - Suspence/thriller - British Literature
Stew score: Delicious
Target: Teen (14 tahun ke atas)

Sececap The Ask and The Answer

Pelarian Todd dan Viola ternyata sia-sia. Boro-boro dapat perlindungan, yang ada malah mereka disambut oleh Mayor Prentiss saat baru menginjakkan kaki di Haven.

Haven telah menyerah pada Mayor Prentiss. Dan kota itu berubah nama menjadi New Prentisstown.

Sementara itu, Viola terluka tembak, nyawanya berada di ujung tanduk, dan butuh pertolongan segera. Todd mau melakukan apa saja perintah Mayor Prentiss asal dia menyelamatkan Viola. Mayor Prentiss menerima tawaran itu dengan senang hati.


Namun, setelah lama berselang, dan Todd telah melakukan beberapa tugas seperti yang diperintahkan Mayor Prentiss [dengan Davy Prentiss Jr. sebagai pendamping], dia tidak boleh bertemu dengan Viola. Bahkan sedikit bukti atau jaminan bahwa Viola masih hidup, selamat dari kematian setelah ditembak, tidak juga diberikan oleh Mayor Prentiss.

Terlepas dari masalah Todd, New Prentisstown menjelma menjadi neraka bagi penduduknya. Penduduknya dipisah menjadi dua, laki-laki dan perempuan ditempatkan terpisah. Beberapa laki-laki yang mampu bekerja "diajak" bekerja, mengabdi untuk menciptakan kota yang damai. Sementara seluruh perempuan [yang tak seperti laki-laki, yakni tak mempunyai noise, tapi bisa mendengar noise], dilarang keluar rumah, kecuali di saat-saat tertentu. Bahkan para perempuan, saat The Answer mulai beraksi membombardir seluruh kota dengan ledakan, mulai dipasangi [atau lebih tepatnya dijahitkan ke dalam daging] semacam plakat di setiap lengannya sebagai identifikasi.

Sebagai jawaban untuk The Answer, Mayor Prentiss kemudian membentuk The Ask.

Peperangan pun tak bisa dihindari lagi. Todd dan Viola yang terjebak di tengah-tengahnya mau tak mau ikut terseret di dalamnya. Tak ada yang benar mau pun salah, sebab baik Mayor Prentiss mau pun pimpinan The Answer masing-masing sangat yakin sekali bahwa tindakan yang mereka lakukan sudah benar.

Citarasa The Ask and The Answer

Bisa dibilang, The Ask and The Answer ini aksinya tak seintens buku pertamanya, The Knife of Never Letting Go, tapi sama seperti The Hunger Games series, buku kedua dalam serial merupakan yang menduduki peringkat teratas diantara prekuel dan sekuelnya.

The Ask and The Answer, karena kedua tokoh utamanya terpencar, maka buku ini menggunakan dua sudut pandang. Todd bersama The Ask dan Viola bersama The Answer.

Bila di buku pertama Mayor Prentiss tak memiliki banyak peran, meski penampakannya dan namanya sering muncul. Nah disini, perannya mulai banyak. Dan dijamin, kalian akan sulit sekali membencinya. Dan akan mempertanyakan, "Apa mungkin dia tokoh antagonisnya?"

Masalahnya dia itu punya kharisma yang... Wow. Kalimatnya juga seolah-olah sama sekali tak mengandung kebohongan. Bahwa apa yang diinginkan Mayor Prentiss adalah kedamaian. Bahwa kesejahteraan rakyat New Prentisstown adalah tanggungjawab utamanya.

Tapi tentu saja, Todd yang tahu watak sang Mayor, sulit untuk bisa percaya padanya. Secara dia dikurung di menara, dan pintunya selalu dikunci. Belum lagi Mayor tak mau memperjelas status Viola. Apakah dia masih hidup, ataukah dia sudah meninggal.
Dan ada yang unik dari Todd [juga Viola]. Meski Mayor Prentiss telah mendeklarasikan diri sebagai Presiden Prentiss, tapi mereka tetap bersikukuh memanggilnya Mayor Prentiss. Sedikit bentuk pemberontakan kecil mereka, yang menandakan bahwa mereka bukan milik siapa-siapa kecuali diri mereka sendiri.

Selain Mayor Prentiss, ada juga pimpinan The Answer yang juga tak kalah kharismanya dengan Mayor Prentiss. Tapi pendekatannya sedikit berbeda dengan Mayor Prentiss. Hingga kalian juga mempertanyakan, "Sebenarnya dia ini tokoh protagonis atau antagonis sih?"

Dan omong-omong dia seorang perempuan.

Pokoknya dijamin bingung deh yang mana pihak yang benar, dan yang mana pihak yang salah. Karena, yah, penjelasan yang dilontarkan pimpinan The Ask and The Answer sama-sama kuat dan beralasan dan masuk akal dan, sungguh mengejutkan, memang benar.

Ohh ya, masih ingat dengan konsep dunia serial The Chaos Walking ini dong? Bagi yang belum tahu, juga yang lupa, berikut aku kasih penjelasan sedikit. Di planet ini [iya, setting serial ini ada di planet lain, dan bukan bumi] ada endemik yang langsung menjangkiti seluruh manusia. Eh, tidak seluruhnya, para wanita imun terhadap virus ini. Virus ini menghasilkan Noise, di mana para pria tak bisa menyimpan pikirannya pada dunia. Di mana pikirannya bisa dibaca oleh orang lain. Meski imun, yakni tak ikut menghasilkan Noise, wanita tetap bisa mendengar pikiran para pria.

Hal ini, atau penyakit ini [sebutannya memang pantasnya itu, sebab para manusia telah menemukan obat untuk memblokade Noise], mungkin disebabkan oleh planet itu sendiri. Para penduduk aslinya, atau manusia menyebutnya sebagai spackle, berkomunikasi lewat pikiran. Mereka tidak punya bahasa tulis maupun lisan.

Di buku dua ini, peran spackle cukup banyak dibanding buku pertama yang muncul dalam satu bab saja. Sebab kerja Todd dan Davy Jr. adalah "mengawasi" mereka bekerja. Ya, ada kisah perbudakan di sini. Dan sama seperti para wanita, para spackle dikasih tanda plakat di lengan mereka. Tapi tidak seperti para wanita, mereka diberi plakat tanpa diberi obat penahan sakit. Tapi meski begitu, mereka tidak menjerit atau meronta, sebab yah, mereka diberi obat agar tidak bisa menghasilkan noise!

Bagian spackle ini sangat penting. Karena akan berhubungan dengan buku terakhir serial ini.

Kendati Mayor Prentiss dan pimpinan The Answer punya kharisma yang oke, karakter yang bikin aku patah hati justru Davy Prentiss jr. Yap, tokoh jahat yang tak kenal lelah dan kata menyerah saat mengejar Todd dan Viola itu amat sangat berhasil mencuri perhatianku. Dia... Ah, pokoknya kalimat jujur yang terlontar dari mulutnya ketika adegan "reunian" benar-benar bikin, well, mataku berkaca-kaca.

Overall, The Ask and The Answer keren banget! Rugi banget kalau nggak baca buku ini. Meski untuk dapat menikmatinya secara maksimal kalian kudu membaca buku prekuelnya. Walau The Ask and The Answer salah satu (atau dua) temanya adalah peperangan dan perbudakan, namun adegan penyiksaan atau adegan semacamnya menurutku masih cukup ramah untuk dibaca anak-anak usia teen. Dan aku jamin, buku ini bersih dari adegan romens. Paling banter itu cuman pelukan doang—tak ada adegan ciuman di bibir sama sekali. Kisahnya mungkin keren banget, tapi yang lebih keren lagi adalah makna tersiratnya. Sebab buku ini bukan hanya soal full-aksi yang sekarang sedang digandrungi pembaca masa kini, tapi juga soal politik, soal sosial atau hidup di dalam masyarakat, dan yang tak kalah penting, soal kemanusiaan. Tidak heran buku ini menyabet cukup banyak penghargaan. Pokoknya buku ini wajib sekali dibaca dan dimiliki! 

Apa, soal penulisan pakem oral Inggris? Tenang, di buku ini agak berkurang kok. Hanya khusus bagian Todd saja yang menggunakan penulisan itu. Untuk bagian Viola, penulisannya menggunakan tulisan yang sesuai tulisannya. 

P.S. 

[1] Buku ini aku dapatkan sebagai hadiah dari GA yang diadakan oleh kak Melisa Mariani di blognya Surga Buku. Terima kasih ya kak Mel! :D 

 [2] Dibandingkan terbitan Walker, buku terbitan Candlewick Press ini berukuran lebih besar. Jenis kertasnya nyaris sama. Tapi yang paling mencolok adalah bahan sampulnya. Bahan sampulnya mudah sekali, emm apa ya istilahnya, melengkung sendiri. Jadi mesti ditindih sesuatu, atau diselipkan di tengah-tengah sesuatu, agar covernya tidak kamu-tahu-apa. 

 [3] Karena tak membaca review teman-teman, juga kebiasaanku yang jarang membaca kilasan di sampul belakang [yang biasa aku lakukan pada buku yang aku percaya kisahnya bakal bagus banget], pada awal aku membuka buku The Ask and The Answer ini aku mengira isinya mengenai penjelasan pertanyaan-pertanyaan Todd yang belum menemui jawabannya. Tidak tahunya ternyata dua itu nama-nama organisasi.

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| | read big |

0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!