Berikut adalah
Macan itu pun bukan monster pembunuh. Ia hanya menjalankan hidup. Hanya saja, kenapa yang disebut menjalankan hidup itu... Seperti ini?
Taka - 7 Seeds (vol. 4) by Tamura Yumi.
Note: Please, jangan salah fokus :))
Maksud dari "seperti ini", sudah jelas, adalah hukum rimba, killed or to be killed, membunuh atau terbunuh.
Aku selalu penasaran, kenapa disebut hukum rimba ya? Kenapa bukan hukum manusia? Akan meruntuhkan konsep bahwa manusia tidaklah sama seperti hewan? Tapi, bukankah manusia bisa seganas harimau? Bisa serakus babi? Bisa sekejam , yang memakan anak-anaknya sendiri? Bukankah dari awal dunia, atau dari zaman nabi Adam, manusia (tepatnya anak nabi Adam) membunuh manusia?
Namun, meski begitu, manusia juga sebaik lumba-lumba. Setia seperti angsa. Melindungi anak-anaknya di lingkaran terdalam seperti gajah saat diserang pemangsa. Tetap menyayangi dan mengurus anaknya meski, kalau dianalogikan sebagai manusia, kadang anaknya "berstatus" anak haram.
Oke, mungkin itu sudah keluar konten. Namun, ada satu atau dua pertanyaan yang mungkin menjawab (atau malah memperumit?) pertanyaan Taka yang tak memerlukan jawaban itu, "Berapa harga yang bisa kalian bayar demi diri kalian, atau orang yang kalian sayangi, untuk tetap bertahan hidup?"
Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa ada macan segala di 7 Seeds? Pasti kalian menebak settingnya di hutan.
Itu setengah benar. Tapi untuk lebih tepatnya, setting 7 Seeds adalah dunia jauh di masa depan, saat bumi telah layak huni kembali setelah dihantam meteor. Setidaknya begitulah yang dipercayai tokoh-tokoh di dalamnya yang masih hidup.
Aku tidak tahu apakah novel grafis boleh diikut sertakan dalam acara Spell Your Quote. Tapi karena tak tertulis larangan, atau batasan, mengenai jenis buku, maka aku rasa quote dari novel grafis atau komik atau manga boleh ikut menyemarakkan Spell Your Quote.
Mau ikut menyemarakkan SYQ? Tata caranya bisa dibaca di blog KilasBuku.
0 comments:
Posting Komentar