Dan yang menjadi harapanku di Rabu ketiga bulan ini adalah...
Dimasukkannya "Wajib Membaca Karya Sastra" pada kurikulum pendidikan di Indonesia
Harapan ini sudah cukup lama mengendap di sudut hatiku.
Emang iya? Bukan dia-yang-namanya-rahasia yang berada di sudut hatimu?
Err... Dia ada di seluruh hatiku. Kalau yang harapan di atas ini kuletakkan di sudut *jangan tanya caranya gimana*
Aku tahu harapanku di atas agak cukup... lama terwujudnya. Tapi bukankah tidak mungkin kalau suatu hari nanti para pelajar di Indonesia diwajibkan membaca karya sastra Indonesia, full satu buku? Seperti layaknya negara-negara maju, Amerika Serikat.
Kendati hanya pernah satu buku, hal itu akan membuat sedikit perbedaan. Itu artinya, saat jadi orangtua, ada satu topik pembicaraan mengenai buku itu.
Jujur, kadang saat baca buku-buku YA/teenlit Amerika, yang bergenre realistic fiction, aku iri membaca adegan tokoh utama dengan orangtuanya yang membahas buku.
Btw, teman-teman yang baru pertama batja dan dengar Wishful Wednesday, pasti bertanya-tanya, apa sih Wishful Wednesday itu? WW itu adalah meme yang di-host oleh kak Astrid, dimana para partisipan menulis harapan "buku apa yang menjadi wishlist-mu".
Lalu, gimana cara ikutan? Silakan buka kotak dibawah ini.
Cara ikutan Wishful Wednesday?:
waaah keren nih WW nya :) aku meng-aminkan WW mu jun, karena aku juga suka ngiri kalo baca buku atau ngobrol sama temen2 buley yang kayanya bacaannya keren2 banget pas sma.. hiks.. oiya btw ganti tampilan blog ya? baguuus :)
BalasHapusIya, iri banget. Semoga ya kak Indonesia segera memasukkan baca sastra ke kurikulum pendidikannya. Nggak ngurusin soal UN mulu.
HapusIya, kak, ganti. Makasih kak :D