Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran
Penulis: J.K. Rowling
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 816 halaman
Genre: fantasi - fiksi sekolah
Seri: Harry Potter #6
Judul asli: Harry Potter and The Half-blood Prince
Stew Score: Delicious!
Target: Teen (14 tahun ke atas)
Harry Potter, Harry Potter, Harry Potter.
Seperti yang banyak orang ketahui, pemilik nama itu sudah terkenal sejak dia masih bayi. Sejak dia membuat Pangeran Kegelapan kehilangan kekuatannya. Namun belakangan ini namanya makin mencuat dengan adanya isu yang menyebutnya sebagai Sang Terpilih.
*terdengar suara erangan (?)*
Apakah dia benar-benar Sang Terpilih? Dan kalau dia benar-benar Sang Terpilih, terpilih sebagai apakah dia? Mungkinkah Harry Potter akan menjadi Presiden RI periode tahun 2014-2019?
Seperti biasanya, di tiap minggu terakhir tiap bulan, Story Eater Tales kedatangan bintang tamu spesial—siapa lagi kalau bukan—the Quarter: Harry, Ron, Hermione dan Draco. Jadi, apakah itu benar? Apakah Harry Potter benar-benar telah menjadi... Sang Terpilih? Bukankah dia masih terlalu muda untuk... Jadi menteri sihir?
Hermione: Err, Maaf, Mr. Ismarianto, saya rasa anda salah menafsirkan arti kata Sang Terpilih.
Ron: Apakah anda tidak membaca Prophet, Mr. Ismarianto?
Dengan kesibukanku belakangan ini, aku sama sekali tak sempat membuka Prophet. Jadi, ada yang bisa menjelaskannya padaku?
Hermione: Apakah anda masih ingat dengan kejadian di akhir tahun ajaran tahun ke-5 kami? Kejadian buruk di Kementerian Sihir?
Ya. Aku dengar Om Voldie [*Ron berjengit*] menunjukkan batang hidungnya... Eh, dia kan nggak punya hidung ya? Aku ulangi ya, Om Voldie menunjukkan batangnya... yang lain. Batang tenggorokan maksudku. Begitu pula dengan para abdi setianya. Dengar-dengar mereka hendak mencuri sesuatu dari kementerian, dan Harry dan kalian mencoba menghalangi mereka.
Hermione: Ya. Desas-desus mengenai Harry... Err, tampaknya muncul setelah kejadian itu.
Ohh gitu. Lalu, ada yang menarik di Hogwarts?
Ron: Harry menjadi ahli ramuan!
Hermione: *mendengus
Benarkah? Itu artinya Snape--
Ron: Snape tidak mengajar ramuan lagi. Dia mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam.
Pekerjaan yang diinginkannya? Bagaimana bisa?!
Ron: well, siapa yang tahu apa yang dipikirkan Dumbledore?
Omong-omong, daritadi aku tak mendengar suara Harry dan Draco. Ada apa dengan kalian?
Harry dan Draco: Tidak ada.
Draco: *tampak sedikit tertekan* saya sedang malas bicara.
Kamu kelihatan banyak pikiran Draco. Aku tahu kamu pasti sudah tahu hal ini, tapi mungkin akan sedikit melegakan dengan menceritakannya--
Draco: Tidak ada yang bisa diceritakan.
Karena hal itu rahasia?
Draco: ... Pada akhirnya anda akan mengetahuinya.
Kalau begitu kenapa tak memberitahuku sekarang? Tak ada bedanya--
Harry: *menyahut dengan suara sedikit hampa* Dia seorang pelahap maut.
Draco seorang pelahap maut? Tapi dia masih 16 tahun?
Hermione: sejak sebelum awal tahun ajaran Harry, err, agak terobsesi pada Malfoy.
Terobsesi?
Harry: Hermione hanya iri padaku karena aku mengalahkannya di kelas ramuan.
Hermione: Untuk apa aku iri? Kamu bahkan menjadi nomor satu berkat bantuan Pangeran Berdarah-campuran. Oops! *membekap mulutnya
Siapa Pangeran Berdarah-campuran?
Hermione: Pemilik buku ramuan yang dipakai Harry untuk menjadikannya nomor satu di kelas ramuan. Perlu dicatat, saya tidak iri. Saya hanya merasa itu cara yang tak jujur.
Untuk Harry, aku dengar kamu "jalan-jalan" bersama Dumbledore, bolehkah aku tahu kalian jalan-jalan kemana?
Harry: Tidak. Maaf, Mr. Ismarianto, tapi bila anda ingin mengetahuinya, anda bisa membacanya di autobiografi kami.
Ada yang ingin kalian tambahkan?
Draco: *diam saja* [Sebenarnya ada apa dengannya?]
Hermione: Tidak masalah tidak menjadi nomor satu, asal kalian melakukannya dengan jujur.
Ron: *mengerang dan memutar bola matanya mendengar kalimat Hermione* Cewek itu... rumit.
Harry: Rasa aman hanyalah ilusi. Pada akhirnya, kita cuma bisa mengandalkan diri kita sendiri untuk tetap bertahan hidup.
Karena Harry sudah menyinggungnya, ya, rasa aman, keinginan untuk bergantung pada orang lain, rasa bahwa kita spesial di mata seseorang, namun bagaimana bila seandainya... pemberi rasa aman, orang yang selalu memperlakukan kita secara spesial, orang di mana kita menggantungkan beberapa hal tiba-tiba pergi atau menghilang untuk selamanya?
Saya F.J. Ismarianto dan inilah Story Eater Tales.
P.S.
[1] Harry Potter and the Half-blood Prince adalah buku Harry Potter pertama yang aku batja sesuai urutan.
[2] Buku dalam seri Harry Potter yang menduduki peringkat pertamaku. Aku paling suka buku ini karena untuk pertama kalinya, Tante Jo (panggilan kesayanganku untuk J.K. Rowling) memasukkan warna abu-abu dalam serialnya.
[3] Ketika membatja untuk pertama kalinya, aku sampai rela begadang semalaman untuk menamatkan buku ini. Hasilnya, aku menyelesaikan Harry Potter and the Half-blood Prince dalam waktu kurang dari 24 jam!
[4] Untuk film adaptasinya, Harry Potter and the Half-blood Prince merupakan film terakhir dari serialnya yang aku tonton (aku lebih dulu nonton dua film terakhir).
Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
0 comments:
Posting Komentar