The Ersatz Elevator by Lemony Snicket

The Ersatz Elevator

Penulis: Lemony Snicket
Penerbit: Harpercollins
Tebal: 272 halaman
Seri: A Series of Unfortunate Events #6
Genre: fantasi - misteri - realistic fiction
Stew score: Sweet!
Target: Teen (11 tahun ke atas)

Sececap The Ersatz Elevator

Tentunya masih ingat dengan Baudelaire bersaudara, bukan? Violet, Klaus dan Sunny. Yang mesti tinggal berpindah karena ketidakberuntungan terus-menerus membuntuti mereka seperti daki yang menempel pada tubuh (?)

Setelah ditendang keluar oleh Nero, dari Prufrock Preparatory School, sekolah asrama di mana mereka bertemu dengan Quagmire bersaudara, Duncan dan Isadora, yang telah melakukan penyelidikan soal rahasia-rahasia Count Olaf tapi sayangnya telah diculik oleh pencuri bertato mata itu, Baudelaire bersaudara terpaksa tinggal dengan wali lain lagi. Kali ini mereka akan tinggal dengan suami istri Squalor: Jerome dan Esme.

Sedikit soal Jerome: baik dan tak suka perdebatan.

Sedikit soal Esme: yang dia pedulikan hanyalah apa-apa saja yang sedang trend—membuatnya fashionable dan boros. Pas Baudelaires baru datang dia sempat bilang: Mengurus anak yatim-piatu sedang trend (atau kalau dalam bukunya yang berbahasa inggris disebut "in").

Tempat tinggal Squalors berupa griya tawang di apartemen 667. Namun karena elevator sedang out of date, maka untuk mencapainya jalan satu-satunya adalah dengan naik tangga yang jumlahnya ratusan atau bahkan mungkin ribuan!

Untuk mencapainya saja sudah melelahkan dan penuh perjuangan, apakah kehidupan Baudelaire juga sama melelahkannya dan penuh perjuangannya juga ketika tinggal dengan suami-istri Squalor?

Mungkin Esme bukan wali yang baik, tapi Jerome benar-benar memperlakukan Violet, Klaus dan Sunny seperti mereka anak-anaknya sendiri. Bahkan Jerome kenal dengan ibu kandung anak-anak.

Hanya saja, seperti biasanya, baru saja Baudelaires mencecap sedikit kebahagiaan, Count Olaf lagi-lagi muncul mengacaukan kehidupan mereka. Kali ini dia menyamar sebagai orang luar negeri, teman baru Esme, yang akan membantu Esme dalam acara lelang yang disebut In Auction (lelang barang yang hanya melelangkan barang-barang yang sedang in atau up to date).

Apa yang akan dilakukan Baudelaires kali ini? Sanggupkah mereka menyelamatkan diri mereka sendiri sekaligus teman mereka, Quagmire bersaudara, yang juga merupakan yatim-piatu, dari jerat sang Count?

Citarasa The Ersatz Elevator

Aku merasa de javu ketika membaca The Ersatz Elevator ini. Kedua tokoh wali yang baru bagi Baudelaires mengingatkanku pada dua orang di The Miserable Mill: Sir dan Charles. Jerome sama baiknya dengan Charles, namun sama tak berdayanya kalau pasangan mereka sudah memutuskan sesuatu. Esme kurang lebih sama dengan Sir, tak terlalu peduli pada anak-anak. Namun meski begitu, dia tak sekejam Sir yang menyuruh Baudelaires bekerja.

Meski punya kesamaan karakter dengan buku empat, buku yang "ajaib" kalau boleh aku tambahkan, The Ersatz Elevator ini sedikit memberi angin segar karena penggarapan endingnya sedikit berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Endingnya, endingnya yang buruk, lumayan... Mengejutkan!

Karena salah satu tokoh... Ah, mending kalian batja sendiri.

Apa, pembunuhan? Bukan kok. Tak ada pembunuhan lagi semenjak pembunuhan terakhir di The Wide Window.

Secara keseluruhan, The Ersatz Elevator oke. Menawarkan kejutan yang baru. Misterinya... Sedikit demi sedikit mulai bertambah atau terkuak dan makin bikin penasaran.

Masih ingat dengan V.F.D. yang kata Quagmires bisa digunakan untuk mengalahkan Count Olaf? Nah, di The Ersatz Elevator ini singkatan itu muncul dalam barang yang akan dilelang di In Auction.

Sebenarnya apa sih V.F.D. itu? Kenapa ada dalam pelelangan, bila benda itu sepenting itu dan bisa mengalahkan Count Olaf?

Makin ke sini aku makin penasaran dengan sosok si tokoh jahat. Dan untuk pertama kalinya aku mempertanyakan, Sebenarnya siapa sih Count Olaf itu? Benarkah dia paman dari anak-anak Baudelaire? Dan kok bisa dia... Begitu pintar, tahu banyak hal soal Baudelaires, bahkan entah bagaimana bisa mendahului anak-anak sebelum mereka mencapai wali baru mereka? Mungkinkah dia punya peralatan sangat canggih? Atau malah sebenarnya dia dan Mr. Poe, orang perbankan yang mengurusi warisan anak-anak Baudelaire, bekerja sama (meski Lemony Snicket meyakinkan pembacanya bahwa Mr. Poe ini orang baik) merebut warisan Baudelaires yang tak pernah disebutkan berapa jumlahnya? Atau Count Olaf ini menyandera salah satu keluarga Mr. Poe jadi dia yang orang baik terpaksa menolong pria beralis satu itu?

Too much speculation. Tapi yang aku yakini benar adalah anak-anak Baudelaire adalah anak-anak yang beruntung karena bisa terus-menerus lolos dari jerat Count Olaf dan antek-anteknya.

P.S.
[1] Tahukah kamu? Meski sejak awal ada lubang di sana-sini, seperti misalnya jangan mempertanyakan stamina anak-anak Baudelaires, atau betapa tak biasanya bakat Sunny, penulis sangat konsisten dengan hal itu. Di awal-awal mungkin aku mengerutkan dahiku tapi semakin belakang, karena penulis sangat konsisten dan terus-menerus menggunakan lubang itu (yang disertai alasan yang sebenarnya masuk akal), aku jadi terbiasa. Aku lupa serial ini buku anak-anak saking serunya kisah petualangan Baudelaire bersaudara.

[2] Unfortunate Events adalah seri yang, aku akui, bikin nyut-nyutan saking konsistennya memberikan ending yang buruk—sejauh ini. Tapi entah kenapa juga membuat aku terus-menerus penasaran bagaimana seri ini akan berakhir. Mungkinkah Baudelaires akan mati saking sialnya dibuntuti orang jahat? Atau mungkin kesialan mereka adalah fiksi belaka? Daripada tebak-tebak buah rambutan (?) Yang jelas perjalananku masih panjang, masih ada 7 buku lagi sebelum mencapainya!

Posting ini diikutkan dalam Reading Challenge::
| |

0 comments:

Posting Komentar

 

I'm part of...

Follower

Hey, Jun!